Mitra, MONITORSULUT.com. — Selama masa Pandemi Covid-19, Pemerintah terus memfokuskan berbagai kebijakan dalam mengatasi dampak yang terjadi dengan menyiapkan anggaran untuk menjaga kesejahteraan masyarakat yang terdampak wabah virus global ini.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mitra Franky Wowor S.Sos mengatakan, hingga saat ini sudah ada 4.354 data penerima yang telah diverifikasi. Di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pemerintah daerah bakal menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pihak Kementrian Sosial sebanyak 5000 penerima.
“Sesuai dengan data yang diberikan ke pihak kementrian dan sudah sesuai dengan kuota yang ditentukan yakni sebanyak 5000 penerima,” ucap Wowor, Senin (4/5).
Wowor juga mengungkapkan, data tersebut dikembalikan pihak pemerintah pusat. Karena sebagian data tersebut tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta.
“Penyaluran ini kan harus berdasarkan by name dan address. Jadi sesuai dengan KTP asli. Bila tak sesuai, data yang ada tak bisa diverifikasi di pusat, meski sudah dari pemerintah daerah,” jelas Wowor.
Lebih lanjut Wowor mengatakan, dalam waktu dekat ini, sisa dari data yang dikembalikam pihak pemeirntah pusat, akan segera dipenuhi pihak Dinas Sosial. Untuk penyaluran sendiri, pihak pemerintah melakukan sistem transfer ke rekening masing-masing penerima. Adapun yang melalui pos untuk penerimanya.
“Mengenai data sisa, akan segera dipenuhi untuk kuota BLT ini. Hari ini batasan waktu pengumpulan data, bila tak capai juga, data yang ada itulah yang bakal disalurkan bantuan tersebut. Sebagian data penerima BLT, sudah sementara disalurkan. Jadi sudah jalan untuk program kementrian yang dimaksud, dan nantinya bakal dipasangkan stiker tanda keluarga tak mampu disetiap rumah penerima ” ucap Wowor.
Untuk diketahui dalam penyaluran ini, pihak pemerintah tetap memberikan bantuan secara merata ditengah Pandemi Covid-19.
“Dalam penyaluran bantuan dari pemerintah, kita tetap salurkan merata. Bila warga terdampak Covid-19, tetap kita berikan bantuan. Ini demi kepentingan masyarakat Mitra, dari 17 ribu jiwa ada 12 ribu jiwa yang bakal diberikan dan akan dikawal oleh pihak aparat,” jelas Wowor. (James)
