MonitorSulut.com, – Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut didampingi Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastian dan Ketua DPRD Kota Manado Noortje Van Bone, Senin (03/04) Siang menerima Ratusan pekerja kebersihan Kota Manado , untuk melakukan unjuk rasa menuntut peningkatan kesejahteraan.
Disamping itu, para buruh kebersihan itu mengeluhkan adanya intimidasi oknum tertentu terhadap mereka.”Kami meminta agar Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota untuk memperhatikan kesejahteraan kami, karena gaji kami sampai saat ini belum dibayar, termasuk bensin yang sering menggunakan uang kami untuk membeli bensin kendaraan operasional,” ujar koordinator konfederansi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Romel Sondakh, mewakili para buruh.
Dalam kesempatan itu, secara langsung Walikota DR G.S Vicky Lumentut didampingi Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE dan Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone mengatakan, sekarang ini sistem pembayaran gaji buruh kebersihan melalui rekening Bank SulutGo.
Hal ini dilakukan, kata Walikota GSVL, untuk menghindari terjadinya penyimpangan keuangan yang dilakukan oknum aparat.”Silahkan bapak dan ibu membuka rekening Bank Sulut, karena pembayaran gaji dilakukan melalui bank, ini dimaksudkan supaya tidak terjadi pemotongan dan sebagainya oleh oknum-oknum aparat nakal,” ujar Walikota GSVL.
Terkait BPJS bagi petugas kebersihan, Walikota GSVL menegaskan hanya diberikan kepada pekerja warga Kota Manado.”Saya katakan disini bahwa BPJS kesehatan hanya kita berikan kepada mereka yang memiliki KTP Manado atau warga Manado. Bagi yang dari luar Manado saya minta maaf, karena BPJS hanya khusus bagi warga Manado,” tukas orang nomor satu di Manado itu.Sedangkan besaran gaji yang disuarakan buruh sampah, Walikota menyatakan harus sesuai aturan yang berlaku.
Dimana, pengusulan kenaikan gaji didasarkan pada persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado dalam APBD 2018 nanti.”Saya sangat berterima kasih adanya aspirasi seperti ini, warga yang ada ini merupakan Pahlawan Kebersihan Kota Manado. Jadi apa yang disampaikan, pasti akan kami tindak-lanjuti terutama adanya aksi nakal oknum tertentu yang memotong hak buruh sampah tersebut,” tegas Walikota GSVL. Aksi unjuk rasa buruh kebersihan berlangsung tertib dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
Sebelum membubarkan diri dan pulang, para pendemo buruh menggelar Doa bersama. “Ini baru bilang pemimpin yang peduli rakyat kecil, baru sekarang ada aksi demo yang diterima langsung Walikota dan Wawali serta Ketua DPRD sekaligus. Torang petugas sampah, salut dan angkat jempol itikad baik Walikota Vicky dan Wawali Mor,” puji Hendrik Tumbuan buruh sampah asal Mapanget ini.(team)