Walikota GSVL Respon Pembentukan Kampung Siaga Bencana

Indeks, Manado129 Dilihat

MONITORSULUT.com (MANADO) – AKIBAT curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari, wilayah Kecamatan Tikala dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Warga menjadi panik bahkan ada yang menjadi korban dan menderita luka-luka dan patah tulang. Meski demikian, aparat pemerintah Kecamatan Tikala dan petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung melakukan gerak cepat menangani para korban.

Tidak hanya itu, pasca bencana warga yang mengalami traumatik dan stress diberikan pendampingan termasuk anak-anak di tenda pengungsian. Bahkan, aparat kepolisian berhasil mengamankan dua pelaku kriminal yang memanfaatkan situasi bencana dengan melakukan pencurian ternak milik warga.

Kejadian tersebut merupakan rangkaian cerita dalam acara Simulasi Penanggulangan Bencana dalam rangka pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Tikala Cerdas, Kecamatan Tikala, Jumat (2/12) sore, di lapangan Kampung Malvinas, Kelurahan Paal Empat.
Simulasi yang melibatkan seluruh personil penanganan bencana dibawah kendali Dinas Sosial (Dinsos) Kota Manado.

Dalam kesempatan itu, saat menjadi pembina apel siaga bencana, Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut menyambut baik pembentukan KSB khususnya di Kecamatan Tikala. Menurutnya, pembentukan KSB sangat penting untuk membantu pemerintah dalam penanganan bencana secara cepat dan tanggap. Apalagi, yang dilatih adalah anggota masyarakat yang dinilai terampil.

“Di Kampung Siaga Bencana ini akan dilatih bagaimana merencanakan untuk siaga bencana, bagaimana mengorganisir dan menangani ketika terjadi bencana. Siapa melakukan apa ketika ada bencana. Ini proses-proses yang akan diberikan pemerintah lewat Dinas Sosial kepada mereka yang masuk komunitas kampung bencana,” ujar Walikota GSVL, dihadapan peserta apel yang tetap bertahan meski sempat turun hujan.

Walikota GSVL berharap, KSB dapat menjadi pioneer dalam upaya menjaga lingkungan serta tidak merusak alam terutama sungai.
“Sungai adalah ciptaan Tuhan, jangan dihalangi jalan airnya. Kalau jalan air dihalangi dia akan cari jalan sendiri, akibatnya bisa timbulkan bencana,” kata Walikota GSVL.(tim)