MONITOR SULUT – Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastian Gelar Tatap Muka bersama Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan lebih dari 1500 pimpinan golongan agama se Kota Manado, Jumat (09/09) diruang serbaguna Pemkot Manado,Sekaligus menerima Kunjungan Rombongan Walikota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi.
Walikota Manado GSVL menyampaikan kebahagiaannya bisa berkumpul dengan para rohaniwan se Kota Manado dan mendapatkan Kunjungan Istimewa Dari Walikota Bekasi, “Kesempatan ini sangat istimewa karena saat ini hadir Walikota Bekasi, sahabat saya, Dr. Rahmat Efendi dan rombongan delegasi FKUB Kota Bekasi. Senang sekali karena Kota Manado yang hanya berpenduduk 530 ribu lebih bisa berbagi pengalaman soal kerukunan antar umat beragama dengan Kota Bekasi yang jumlah penduduknya lebih banyak dari Provinsi Sulut, sekitar 2,4 juta jiwa.”ujar Walikota.
Walikota Lumentut memberikan gambaran bahwa Kota Manado adalah Kota Torang Samua Ciptaan Tuhan, di dalamnya Torang Samua Basudara. “Secara reguler kami di sini mengadakan pertemuan normalnya tiga bulan sekali. Catatan kami lebih kurang 1500 rohaniwan ada di Kota Manado.
Kami mengumpulkannya dalam dua kali pertemuan, terdiri dari semua golongan agama, Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha, Khonghucu, kita semua menyatu di rumah besar kami, Kota Manado,”ungkap Lumentut.
Walikota GSVL juga berharap agar agar Selama berapa Di Kota Manado Walikota Bekasi dan rombongan bisa Merasakan dan menikmati kerukunan Yang tumbuh dan berakar kuat Di Masyarakat Kota Manado.
“Pak Walikota Bekasi, saya dan Pak Mor berharap Pak Rahmat dan rombongan dapat menikmati kerukunan yang tumbuh dan berakar kuat di masyarakat”,kata Walikota.
Sembari mengharapkan kehadiran Walikota Bekasi Menghadiri Thanks Giving Kota Manado September 2017 mendatang. “Kita berkesempatan, saya dan Pak Mor juga mengundang pada September 2017, untuk menghadiri Thanks Giving Kota Manado”,Ujar GSVL.
Walikota Pilihan Rakyat Ini,juga mengatakan di sini tidak ada orang bekasi, tidak ada orang Jawa, orang Papua, orang Batak.
“Kita semua di sini orang Manado, berasal dari Bekasi, Jawa, Papua, Batak, Makasar, dan lain-lain. Sehingga tidak ada yang merasa sebagai penumpang atau indekos di sini. Semua punya hak hidup di sini. Kita semua punya kewajiban membangun kota ini makin baik.” Ungkap Walikota GSVL.
Turut hadir mendampingi Walikota Manado, GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan, di antaranya, Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt. Roy E. Lengkong, S.Th, Ketua Harian FKUB Kota Manado, Pdt. Renata Ticonuwu, S.Th. (Team MS)
