MONITOR Sulut – Bunyi kolintang bergema di Aula Mapalus, ketika alat musik dari susunan kayu ini dipukul berulangkali oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw menandakan dibukanya secara resmi Lomba Kolintang dan Vokalia yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Utara Indonesia (K2SI) bekerjasama dengan Pemprov Sulut dalam rangka memperingati HUT ke-56 Provinsi Sulut.
“Saya ucapkan selamat mengikuti lomba,” kata Kandouw kepada seluruh peserta lomba kolintang dan vokalia.
Ia juga secara khusus memberikan apresiasi kepada K2SI yang dengan intens memperhatikan dan mendukung pelestarian adat dan budaya Sulut.
“Orang harus tahu persis akar budayanya, Tanpa budaya sebuah daerah itu ibarat kapal tanpa kompas,” beber Kandouw.
Sebelumnya, Ketua Umum K2SI Ibu Febe Frida Enoch, menerangkan bahwa kekayaan Sulut terdapat pada budaya karena budaya merupakan jati diri dan ciri khas Sulut sebagai bagian dari Indonesia
“Kegiatan ini adalah partisipasi K2SI bersama Pemprov Sulut, dalam rangka untuk memajukan budaya Sulut, dimana kolintang adalah induk kebudayaan Minahasa yang diakui UNESCO sebagai aset budaya dunia,” ungkapnya.
Terkait kepesertaan lomba, peserta lomba kolintang tingkat SD dan SMP berjumlah 12 peserta dan peserta umum 18 peserta, sedangkan untuk lomba vokalia sebanyak 40 peserta.
Adapun pembukaan lomba turut dihadiri Ketua Panitia HUT ke-56 Sulut yang juga Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Gammy Kawatu dan jajaran K2SI. (Tim/Stv)