MONITOR Sulut – Duta baca daerah memiliki peran dan tanggungjawab moral, sekaligus turut menangkal berbagai permasalahan serta menjaga dan mempertahankan eksistensi generasi bangsa sekaligus motivator untuk meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya sebagai motor penggerak minat baca generasi muda dalam berbagai kegiatan kampanye lisan dan tulisan. Hal ini ditegaskan Wagub Sulut Steven Kandouw melalui Assisten I Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulut Drs Edison Humiang.
Lanjut Humiang, bahwa acara lounching duta baca menghadirkan duta baca daerah provinsi sulawesi utara yang sudah dikukuhkan akan mewakili Sulut ke tingkat nasional maka kesempatan ini sebagai ajang berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman sehingga sekembalinya ke daerah apa yang diterima agar diterapkan di Sulut.
Ditambahkan Humiang mewakili Wagub Sulut bahwa kegiatan ini sangat baik dan patut diberikan apresiasi bagi jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut dibawa kendali Kadis Ir Jani Lukas beserta panitia yang bersinergi dan memprakarsai kegiatan ini.
Sementara itu Efta Rinny Mamahit SE Kabid Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut sekaligus ketua panitia melaporkam bahwa Lounching ini dilaksanakan sebanyak dua tahap sekaligus sudah seleksi duta baca yang diikuti beberapa komunitas literasi dan dari seleksi duta baca daerah tim juri Kadis Jani Lukas, budayawan Ivan Kaunang, dan penulis Taufik Pasiak menghasilkan duta baca daerah sebanyak 8 orang
Dimana dalam peringkat 1 sampai 8 bahwa keputusan tim Juri hasilnya memutuskan, F Bachmid sebagai peringkat pertama diikuti Stephani Tiwa dan Nikolas M, sementara peringkat empat ditempati Sultianingsih kemudian Febrianti, dan Hardiyani Andate dan peringkat ketujuh abdulah dan kedelapan Kurniati Mokoagouw.
Hadir dalam kegiatan ini Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut Janny Lukas dan jajaran serta masyarakat. (stv)
