MONITOR SULUT, MANADO – Menyikapi cepat masalah bencana yang terjadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui tim tanggap darurat bencana, Senin (18/12) lakukan rapat bersama SKPD terkait, di depan Kantor Walikota Manado.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Kota Manado Rum Usulu serta didampingi Assisten II Hendrik Waroka dan Assisten III Frans Mawitjere tersebut dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan dari berbagai SKPD, diantaranya yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, Dinas Kebersihan, SatPol PP, Bagian Hukum, serta BPBD Kota Manado.
Pada rapat tersebut Rum Usulu menegaskan agar setiap SKPD terkait dapat siaga selama 24 jam.
“saya harap seluruh SKPD dapat siap siaga selama 24 jam” tegas Usulu, sembari mendorong para aparat pemerintah untuk lebih proaktif dalam melaporkan terjadinya suatu kejadian bencana.
Selain itu, rapat tersebut juga membahas perihal penyediaan makanan. Sesuai yang dituturkan Usulu, pihaknya siap untuk menyediakan dapur umum untuk masyarakat korban bencana.
“Sejak kemarin semua makanan yang dibutuhkan masyarakat telah disalurkan. Jika banyak kebutuhan dari masyarakat, kita akan bikin dapur umum untuk masyarakat” ucap Usulu.
Lebih lanjut, selain bantuan makanan, Usulu juga menuturkan bahwa Pemkot Manado telah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk melaksanakan pembersihan lumpur di titik-titik bencana.
“Jadi kami telah melakukan kerjasama dengan Pemprov dibantu dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Pekerjaan Umum untuk penanganan dan pembersihan lumpur di lokasi banjir” ungkap Usulu.
Perlu diketahui data sementaa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terkena banjir sesuai dengan yang diungkapkan Kepala BPBD Kota Manado Maxmilian Tatahede yaitu 5372 KK, dengan jumlah jiwa 9788, yang tersebar di 21 Kelurahan dari 4 Kecamatan. Dengan total kerugian yang diperkirakan sebanyak Rp.250 Milliar yang terdiri dari perabot-perabot rumah tangga, diluar infrastruktur dari Pemerintah Kota Manado. (Angel)