Tumimomor Bawa Terobosan Luar Biasa KADIN Sulut Gelar Webinar Bahas Kondisi dan Solusi UMKM hadapi Pandemi

MONITOR Sulut – Terobosan luar biasa KADIN Sulut di masa pandemi covid 19 yang menghantam sendi perekonomian, digelar kegiatan webinar dgn thema ” Kondisi dan Solusi UMKM di tengah pandemi covid 19 ” di mana kegiatan ini di buka langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Pak Eddy Ganefo dengan nara sumber langsung dari Kemenko Perekonomian RI, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Investasi Dr. Ichsan Zulkarnaen dan Ketua Gabungan Pengusaha Eksport Indonesia Bpk. Khairull Mahalli. Hal ini diungkapkan Ketua Kadin Sulut Jemmy Tumimomor.
“Kegiatan web seminar ini sebagai bahagian dari tugas Kadin untuk membina pengusaha daerah khususnya pengusaha UMKM dan sektor informal yang memang sangat merasakan dampak dari pendemi covic 19 yang putaran ekonominya tergantung pada tranaportasi barang dan jasa serta diperparah dengan permintaan barang menurun krn daya beli maayarakat yg menurun,”jelas Tumimomor.
Sementara itu, Ketum Kadin Indonesia mengatakan bahwa undang-undang No 1 thn 1988 secara jelas mengatakan pembinaan dan pengembangan kemampuan pengusaha Indonesia di tujukan terutama kepada pengusaha menegah, kecil dan pengusaha sektor informal yang pada kondisi covic 19 sudah terkena langsung dampaknya, karena itu saat ini perhatian pemerintah sudah seharusnya utk berkosentrasai pada pengembangan sektor UMKM dan Kadin mempunya tugas utk bersinergi dengan pemerintah dalam membina UMKM dan pengusaha sektor informal lainya dlm penyelamatan ekonomi Indonesia.
Dalam hubungan dengan revolusi industri 4.0, Ketum Kadin Indonesia ini mengusulkan pemerintah untuk paling tdk dapat menyediakan spot2 internet gratis bagi masyarakat khususnya daerah dimana UMKM bisa menjual barangnya secara online dari produk rumahan sehingga mereka bisa survive.
Selain Ganefo, Asdep Kemenko Perekonomian RI dalam materinya mengatakan kondisi Krisis Moneter 1998 berbeda dgn Kondisi ekonomi 2020 saat ini, kondisi ekonomi yang lalu hanya mempengaruhi sektor moneter sedangkan demand terhadapa barang tdk berubah sehingga UMKM bisa bertahan demikian juga episentrumnya jauh berpusat di Amerika. Saat ini pandemi covic 19 mengahantam sektor kesehatan dan menghancurkan ekonomi keseluruhan baik suply dan demandnya.
Menjawab pertanyaan peserta tentang program bantuan UMKM, Ichsan mengatakan bahwa saat ini menyikapi kondisi pandemi covic 19, Pemerintah lewat Kementrian Ekonomi melaksanakan pendekatan solusi 2 (dua) step, yaitu step 1. Menjaga ekonomi bisa survive lewat relaksasi kredit dan kebijakan Fiskal sedangkan Step 2 adalah Akselerasi yaitu diantaranya dengan Perluasan pasar dan digitalisasi, sehingga sehubungan dgn usulan Kadin Indonesia utk penyediaan internet gratis sdh menjadi kajian pemerintah tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Khairull Mahalli sebagai Ketua DPP Gabungan Pengusaha eksport Indonesia mengatakan tentang perlunya pelatihan dalam menyiapkan barang berkualitas eksport mulai dari proses produksi sampai pembuatan kemasan sehingga mampu mengangkat brand image yang saat ini memang menjadi kelemahan produsen Indonesia di mata International. Peluang pasar internasional masih potensial dan saat ini kita bisa eksport tidak harus menunggu ratusan kilogram tapi dengan 1 kilogram pun bisa eksport.
Dari data perdagangan menurut Khairul di tengah pandemi covic 19 tercatat di beberapa negara justru eksport Indonesia mengalami kenaikan nilai eksport yg signifikan, karena itu GPEI dan Kadin Sulut dalam waktu dekat akan melaksanakan pelatihan pengusaha berbasis eksport dan pendataaan komiditi andalan Sulut yang dapat di eksport dan bersaing dgn negara lain sambungnya.
Tumimomor selaku Ketua Kadin Sulut dalam seminar itu menjelaskan kondisi pandemi covic 19 dalam tataran apliaksi telah mendorong revolusi industri bergerak lebih cepat di mana kondisi pergerakan ekonomi mengharuskan penjualan produk lewat online dimana ini sejalan dgn anjuran pemerintah untuk menghindari kontak langsung antar sesama dalam pemutusan mata rantai covic ini.
Menurut Tumimomor dalam kesempatan ini sekaligus memperkenalkan kepada puluhan pengusaha UMKM dan sektor informal lainnya bahwa Kadin Sulut sudah membuat aplikasi Rumah Pangan Kadin Sulut berbasis web dan android dan sudah bisa di install di play store android masing dan dlm dekat akan segera di lounching secara besar2an krn semua UMKM bisa jualan mulai dari pengusaha barito, gorengan dan semua produk home industri secara online bukan hanya di sulut tapi bisa antar pulau bahkan sampai pasar luar negeri tambahnya. Untuk sebagau distributor tentunya harus menjaga kehigenisan dan kebersihan produk utk dapat bersaing dgn produk lainnya.
Untuk aplikasi Rumah Pangan Kadin Sulut secara online ini mendapat perhatian khusus dari Ketua Umum Kadin Indonesia Eddy Ganefo dan diharapkan aplikasi ini dapat di lakukan oleh semua Kadin di Provinsi masing-masing karena merupakan solusi actual di masa pandemi ini sambil memuji akselerasi luar biasa Kadin Sulut karena merupakan Kadin Pelopor penjualan online bebasis web dan android di Indonesia. (Tim)