MONITOR Sulut – Direktur Eksekutif TAC Taufik M Tumbelaka mempertanyakan terkait penanganan Virus Corona di Sulut serta dana 50 Miliar alokasinya untuk apa.
“Sekedar membantu memberi informasi ttg beberapa pertanyaan yang muncul di beberapa kalangan masyarakat Sulut terkait virus corona yg didapat oleh TAC dan teman-teman lain yakni Perkembangan pasien yang terinformasi positif virus corona bagaimana…??,” tandas Tumbelaka seraya menambahkan alokasi dana 45 M (50 M) untuk apa saja….??
Lanjut Tumbelaka, menyangkut awalnya uji laboratoriun awal dinyatakan pasitif, 1 hari kemudian uji lab menunjukan negatif. Uji lab ke 3 dan 4 serta 5 bagaimana.. kemudian hasil uji lab kepada 37 orang yang diduga berinteraksi dengan pasien (point 1) bagaimana…??
Ditambahkannya pula, berapa alokasi dana sosialisasi dalam upaya meredam keresahan masyarakat… karena pada saat informasi awal masuknya virus corona, dipastikan terjadi keresahan publik setidaknya 7 hari pertama dan itu perlu diredam dengan sosialisasi (Kehumasan).
Menyingkapi hal ini , Kabid Informasi dan Komunikasi Kominfo Sulut Ivone Kawatu menyatakan bahwa data epidemiologi terkini dari Covid 19 di Sulawesi Utara Jumlah Kasus terkonfirmasi positif : 1 ( sdh terkonversi negatif sejak 15 Maret 2020. Sementara menunggu hasil lab ke 3.
” Pasien Dalam Pengawasan di ruang isolasi Prof Kandou 5 kasus, semuanya sedang menunggu hasil Lab. Kontak Erat Resiko Tinggi (Kontak pasien positif) 49 orang semua sedang menunggu hasil. Pelaku Perjalanan dari Daerah terjangkit (Jakarta/ Denpasar) tgl 17 Maret 2020: 217 orang Orang sedang dipantau berjumlah 371 orang,” jelas Kawatu seraya menambahkan hari ini Nomor telpon Posko Kendali menerima 224 konsultasi via telpon dan text sebanyak 75.
Ditambahkanya pula via telpn bahwa informasi ini dari jubir Covid 19. (Tim)
