MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado, gelar Pelatihan Forum Anak Daerah Kota Manado,Selasa (26/07) di Gran Puri Manado.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas P3A Dra Neivy Lenda Pelealu,M.Si yang di wakili oleh Sekertaris Dinas P3A Pingkan Matindas.
Menurut Matindas Dinas P3A Kota Manado mendorong anak-anak yang tergabung dalam pengurus forum anak dari tingkat kelurahan sampai kota untuk memahami peran dan tugasnya sebagai Pelopor dan Pelapor.
Tugas forum anak adalah sebagai pelopor dan pelapor di lingkungannya. Mereka diharapkan dapat membantu anak-anak lainnya melaporkan kepada pemerintah ketika melihat tindak kekerasan atau tidak terpenuhinya hak anak.
“Guna mengefektifkan pencegahan kekerasan terhadap anak, anak harus berdaya untuk memahami hal-hal yang bisa membahayakannya. Mereka harus mempelopori sesuatu di garis depan tetapi juga berani melapor berbagai hal-hal yang tidak layak dilakukan kepada anak-anak,” jelasnya
Pingkan menyampaikan, Pemerintah Kota Manado berkomitmen untuk memenuhi hak anak sebagaimana amanat konstitusi. Komitmen itu diperkuat dengan melibatkan peran-peran anak yang tergabung dalam forum anak.
“diharapkan anak-anak dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitar. serta terlibat aktif dalam pemanfaatan waktu luang untuk kegiatan positif dan bisa menginspirasi anak-anak lainnya sehingga banyak yang ikut terlibat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik”,kata Matindas
Sembari berharap agar forum anak terus aktif menyampaikan pendapat dan pandangan ketika mengalami, melihat dan merasakan tidak terpenuhinya hak perlindungan anak di sekitarnya.
“Sikap positif dan semangat ini harus dimiliki oleh anak-anak Kota Manado,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bidang Pemenuhan hak anak Esther Lambey,SH,MH dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak dalam partisipasi pembangunan.
“Agar anak anak dapat menyaring informasi dan memformulasikan pokok pokok pikiran pendapat dan pandangan anak sebagai bahan masukan dalam memformulasikan kebijakan pembangunan anak”,katanya.(yulia)