MONITOR SULUT, BOLTIM – Tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memprihatinkan. Demikian di katakan Bupati Sehan Landjar, SH saat mengevaluasi kinerja jajaran Pemkab belum lama ini.
“Ini di sebabkan lemahnya kemampuan satuan kerja dalam membina bawahannya.” Tegasnya.
Dikatakannya, kepala satuan kerja pun lalai dalam menindaklajuti temuan BPK.
“Harusnya satuan kerja tanggap dalam menindak lanjuti temuan-temuan BPK, ketika ada intruksi segera di kerjakan.” Katanya.
Sekretaris daerah (Sekda) Muhammad Assagaf mengungkapkan satuan kerja enggan menindaklajuti temuan inspektorat Boltim.
“Kami ambil jalan pintas, setiap satuan kerja harus menyelesaikan temuan dalam sehari.” Tegasnya.
Pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada satuan kerja terkait pembinaan staf yang tak disiplin.
“Kami sudah berkali-kali mengedarkan surat yang ditandatangani Bupati, Wabup dan Sekda tapi tak digubris.” Ungkapnya.
Kata dia, pembinaan dan pemberian sanksi terhadap PNS tak disiplin harus dilakukan oleh satuan kerja. Ada kepala satuan kerja yang melempar tanggungjawab ke badan kepegawaian.
“Ada satuan kerja yang melindungi bawahannya yang melanggar. Ini keliru, berarti mereka tak mampu membina aparatnya.” Bebernya.
Dia mengungkapkan terdapat 12 ASN yang gajinya diberhentikan sementara.
“Kita akan mencanangkan tahun disiplin bagi PNS Boltim pada pekan depan.” Bebernya. (Rahman)