MONITORSULUT, Mitra — Dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia, KPK RI memiliki program kerja yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan salah satunya adalah pembentukan percontohan Desa Anti Korupsi. Untuk itu Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap menerima audiensi Tim Observasi Usulan Calon Percontohan Desa Anti Korupsi dari KPK RI.
Bupati Sumendap mengatakan, terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta pengelolaan keuangan di Kabupaten Minahasa Tenggara. Terkait keadaan dari Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri dari 135 Desa dan 9 Kelurahan dan 12 Kecamatan.
“Daerah di Kabupaten Mitra bergunung -gunung, kita punya pantai, kita punya danau dan kita punya gunung. Memiliki 3 suku besar yaitu Tonsawang, Pasan dan Ponosakan dengan bahasa yang berbeda. Dengan jumlah penduduk saat ini berjumlah 112 ribu dan ini masih bergerak karena fasilitasi data untuk KPU belum selesai juga,” ungkap Sumendap.
Lebih lanjut Bupati Sumendap juga mengatakan, Kabupaten Mitra patut berbangga karena sudah dua kali di kunjungi KPK berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan juga tertib administrasi dan pengelolaan keuangan.
“Saya senang karena dari 100 desa yang di pilih. Minahasa Tenggara merupakan salah satu yang masuk,” ujar Sumendap.
Yang unik di Minahasa Tenggara kita membuktikan dengan korsupgah pada tahun 2021 kita rangking 1 secara Nasional. Dari 533 Kabupaten/Kota di Indonesia dan 12 Provinsi.
Saya bukan orang lurus, tetapi saya sebagai Bupati harus belajar jadi lurus. Saya bukan orang benar, tetapi sebagai kepala daerah. Saya pelan-pelan jadi orang benar, saya bukan orang jujur. Tetapi pelan-pelan jadi jujur.
“Saya berharap kiranya tim dari KPK dapat membimbing dan juga mengawasi serta memberikan masukan, koreksi dan perubahan baik itu APBD di Kabupaten Mitra. Lebih khusus tentang pengelolaan dana desa.” Kata Sumendap.
Sementara itu, tim KPK RI Andhika Widiarto mengatakan, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Mitra yang mendukung tugas kami. Contohnya, jika ada kesalahan administrasi di atas 1 Juta maka langsung di non aktifkan, jadi ini sangat membantu kami.
“Terima kasih dan apresiasi kami berikan kepada Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, SH., MH untuk setiap kerja sama dan dukungan yang diberikan.” Ucap Widiarto. (Jw)