MONITOR SULUT, BOLTIM – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar, SH. Membantah jika opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang di dapatkan pemerintah kabupaten boltim selama tiga kali berturut-turut tanpa memberikan uang pelicin kepada badan pemeriksa keuangan (BPK).
Eyang sapaan akrab orang nomor satu di timur totabuan itu menuturkan, jika WTP yang dikantongi pemkab boltim adalah murni.
“Saya bangga karena WTP yang kami dapatkan murni. Saya juga tidak pernah memberikan ruang kepada satuan kerja untuk melakukan tawar-menawar.” Ucap Eyang belum lama ini.
Eyang juga bangga karena, selama ini BPK yang masuk dan melakukan pemeriksaan keuangan di boltim adalah para BPK yang bersih.
“Untuk dikasih air putih saja mereka pasti menolak. Saya juga tidak pernah memerintahkan sekda untuk memberikan fasilitas kepada mereka. Mungkin karena mereka (BPK-red) tau saya orangnya normative, maka mereka juga pasti nortmatif.” Jelasnya.
Menanggapi, kasus operasi tangkap tangan oleh komisi pemeriksaan keuangan (KPK) kepada oknum anggota BPK, yang menerima suap untuk hasil opini.
“Saya menyangkan dengan oknum tersebut. Sebab yang paling berbahaya itu yang bersifat material. Dan itu sangat fatal jika ditemukan. Karena yang namanya suap-menyuap itukan bukan barang baru. Di sulut juga kan sudah perna ada ditemukan memberikan uang pelicin agar mendapatkan opini yang bagus.” Ungkap Eyang.
Ia menambahkan, intinya sampai saat ini opini yang diterima pemkab boltim Alhamdulillah murni.
“Karena menerima sekaligus memantau laporan-laporan hasil pemeriksaan BPK. Bahkan, inspektorat saya sebelum memberikan laporan ke BPK saya sudah memeriksa terlebih dahulu.” Tukas Eyang. Sembari mengatakan, jika sangat optimis untuk WTP yang akan diterima waktu dekat ini, Insya Allah WTP. (Rahman