Boroko MS – Ratusan Sangadi, Sekertaris Desa (Sekdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Se-kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) beberapa waktu lalu melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Jawa Tengah dengan di dampingi oleh pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMDP).
Kegiatan yang di agendakan pada 25 juli 2017 itu, di ketahui bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017 lalu melalui pos operasional Pemerintah Desa BPD, yang pelaksanaannya pada bulan juli tahun 2017
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, pengakuan sejumlah Sangadi, Sekdes dan BPD yang mengikuti bimtek, di akui mengeluarkan Rp. 7.500.000 setiap orang untuk mengikuti bimtek,
Jika demikian, itu memang angka yang sangat sedikit, namun itu bisa menjadi angka yang sangat Super jika di kalikan jumlah desa yang ada di Bolmut, bisa mencai angka yang tidak sedikit, yakni sekitar 2 koma sekian miliar dana yang di ngepet dari ADD tahun 2017.
“sangat di sayangkan jika kegiatan yang memakan anggaran super tersebut kemudian tidak ada implementasi terhadap desa, ini kegiatan menghambur-hamburkan uang rakyat yang di pakai untuk berfoya-foya,” ucap sumber yang tidak ingin di mediakan namanya.
Menanggapi itu, Ketua Komisi I DPRD Bolmut, Aktrida Indah Datunsolang ketika di mintai tanggapan mengatakan, Pihaknya sangat Menghargai dan mengapresiasi apa yang menjadi program kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), demi peningkatan kapasitas aparat dan Desa, selagi tidak ada aturan yang dikangkangi tapi jika sebaliknya maka langka penegak hukum pun kami hargai.
“saya kira, ini sangat menyayangkan apabila ada terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, dan kamipun menghargai juga langkah-langkah aparat penegak hukum dalam penelusuran masalah ini, semoga kepercayaan kami terhadap penegak hukum dapat di emban sesuai amanat,” kunci politisi PKS itu.
(Rif)