BOLTIM, MonitorSulut – Guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Dinas Sosial (Dinsos) menggelar pelatihan Keterampilan dan praktek belajar kerja anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat dan anak nakal.
Kepala Dinsos Rudy Malah melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Hj.Lan Sumendap mengatakan. Tujuan dari pelatihan ini untuk membuka lapangan kerja bagi mereka yang tidak mempunya pekerjaan tetap.
“Olehnya, saya sebagai pengendali di bidang itu membuat terobosan baru dengan melaksanakan kegiatan pelatihan keterampilan dan praktek belajar bagi masyarakat pengangguran atau pun mereka belum mempunyai pekerjaan tetap, dan anak remaja yang putus sekolah,” beber Sumendap. Pada Selasa, (28/03) kemarin.
Lanjut Sumendap, jumlah peserta saat ini yang mengikuti pelatihan sebanyak 10 orang. Kedepan kami berusaha akan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya tingkat masyarakat untuk ikut pelatihan ini makin tinggi. Dan bahkan, setiap kecamatan kami akan turun untuk di lakukan pelatihan.
“Untuk tahun ini ada sepuluh orang sedang di latih di dinas sosial. Sebelumnya, kami telah menyurat ke Sangadi-Sangadi supaya mengutus warga masyarakat khusus wanita yang belum mempunyai pekerjaan tetap atau yang pengangguran untuk ikut pelatihan beauty class,” jelasnya.
Ia menjelaskan. Kegiatan ini selama 10 hari sejak Senin, 26 kemarin sampai 9 April bulan depan. Kata Sumendap, pelatihan ini kami sudah mempunyai tenaga khusus atau nara sumber sebagai bidang pelatih mulai dari cara krimbad, smotting dan pangkas rambut atau merapikan rambut.
“Nara sumbernya ada empat orang, jadi setiap pelatihan mereka yang turun memberikan contoh mulai dari teori sampai praktek,” bebernya.
Kemudian kata Sumendap, praktek seperti ini setiap tahun akan kami laksanakan guna untuk mengurangi angka pengangguran di samping itu pertumbuhan ekonomi di masyarakat itu dengan sendirinya akan tumbuh.
“Kami mengupayakan supaya setiap tahun kami bisa melaksanakan program ini. Melihat respon masyarakat semakin tinggi merupakan tujuan kami untuk memprogramkan kegiatan ini,” kata Sumendap.
Ia menambahkan, usai mengikuti pelatihan setiap peserta langsung di bekali dengan di berikan bantuan peralatan seperti lemari kaca, tata rias rambut, alat-alat make up, wasbak dan smotting.
“Alat-alat ini di berikan secara cuma-cuma sebagai modal pertama mereka untuk membuka usaha ini. Maka dari itu saya mengharapkan kepada peserta Supaya ini benar-benar di manfaatkan dengan baik dan di kembangkan,” harapnya. Sembari menambahkan, setiap peserta yang sudah mengikuti pelatihan sekaligus menerima bantuan tersebut itu akan di lakukan monitoring. Tujuannya adalah, apa bila usaha ini maka bisa di berikan reward dengan penambahan alat-alat tatarias.
Ditempat yang sama salah satu peserta pelatihan Nayla Mokodompit asal Tombolikat ketika di mintai tanggapannya. Mengatakan, merasa bangga bisa mengikuti pelatihan ini. Selain itu, hasil yang di dapat ini akan menjadi modal usaha saya untuk di kembangkan.
“Saya tidak pernah bermimpi bisa ikut pelatihan ini apa lagi ini secara gratis. Kalau di luar sana ikut pelatihan yang sama seperti ini sudah pasti biayanya tidak sedikit. Saya senang dengan pelatihan keterampilan ini, maka itu saya ikuti betul-betul sebab ini merupakan modal terbesar dalam kehidupan saya,” tutur Nayla.
Tak lupa wanita berparas cantik asal Desa Tombolikat ini. Turut mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang begitu peduli terhadap anak daerah.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bapak Bupati Boltim begitu peduli memperhatikan nasib kami anak-anak daerah Boltim ini. Secara pribadi saya menyampaikan inil merupakan penghargaan buat kami. Melalui pembekalan ilmu dari Dinas Sosial kami bisa mandiri,” ungkap Nayla dengan semangat. (man)