Sukseskan Pemilu 2024, Disdukcapil Jemput Bola Perekaman KTP-el ke Sekolah

MONITORSULUT,Sangihe- Sebagai upaya jemput bola oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam memfasilitasi perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula.

Generasi millenial yang menjadi salah satu fokus perhatian pelayanan Administrasi Kependudukan secara khusus anak sekolah.

Sekretaris Dinas Dukcapil Sangihe Davidson Djarang ketika di temui awak media mengatakan, sekolah-sekolah yang sudah dilayani adalah sekolah baik dari pemerintah provinsi, yaitu cabang-cabang diknas provinsi maupun kewenangan dari Kementrian Agama.

“Data yang kami dapat adalah data dapodik versus data kependudukan setelah di sandingkan, ternyata ada 2234 siswa yang belum melakukan perekaman KTP-el. Sehingga kita petakan lagi dari 2234 siswa, ternyata 1848 siswa yang bersekolah di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Djarang.

386 siswa lanjut dia, berada di luar wilayah Kepulauan Sangihe, sehingga sasaran perekaman sebanyak 1848 siswa. Dari hasil pelayanan ini yang sudah terekam sebanyak 584 siswa, dimana yang belum perekaman itu 870 siswa.

“Dari 870 siswa ini setelah kita lakukan rekapitulasi dan evaluasi ternyata yang tidak hadir sebanyak 461 siswa, yang kebanyakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melakukan PKL baik di wilayah Sangihe maupun di luar,” bebernya, Kamis (26/10/2023).

Sedangkan siswa yang sakit 7 orang, yang pindah sekolah 8 orang, yang berhenti ada 7 orang, yang drop out 43 orang, dan yang sudah lulus 74 orang.

“Isu strategis di kalangan siswa yaitu KTP-el ini berlaku seumur hidup, jadi asumsi dari para siswa foto yang ada di KTP tidak bisa di ubah seumur hidup. Sehingga sebanyak 250 siswa terkesan kurang siap melakukan perekaman pada saat kita melakukan jemput bola di sekolah-sekolah,” pungkasnya.

Dia menambahkan, bagi siswa SMK yang melaksanakan PKL per bulan desember sudah kembali melakukan rutinitas sekolah.

“Jadi kemungkinan kita akan membuat jadwal di bulan desember untuk sekolah-sekolah SMK maupun SMA yang jumlah siswanya banyak belum melakukan perekaman KTP-el,” kunci Djarang. (Mouren)