Mulai dari struktur kepemimpinan, pendapatan, hingga penyetoranpun ikut menjadi masalah serius di akhir periode 2010-2015 ini.
Hal tersebut dibeberkan Ketua Komisi B, DPRD Kota Manado, Revani Parasan.
Menurutnya, Soal struktur Direktur Utama (Dirut) yang saat ini masih kosong, sangat berpengaruh dengan operasional PD Pasar.
“Bagaimana bisa PD Pasar kebijakannya diatur oleh oknum yang saat ini ada di dalam penjara. otomatis semuanya akan kacau balau,” Ujar Revani beberapa waktu lalu, saat melakukan hearing Komisi B dengan Pengurus PD Pasar.
Revani juga mengatakan, jika secara terus menerus dibiarkan saja, pasti PD Pasar tidak akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Karena pendapatan dan penyetorannya saja sangat kacau.
“Itu baru bicara strukturnya, kalau bicara soal pendapatan dan penyetorannya bagaimana (?). tentu saja kacau balau,”
Direktur Operasional (Dirops) Didi Syafii yang juga hadir dalam hearing itu, tanpa mengelak mengakui kedodoran PD Pasar, dalam hal ini pendapatan dan penyetorannya.
“Memang Pendapatan kami terus menurun dalam beberapa tahun terakhir ini. Lebih parahnya, untuk menggaji karyawan saja hampir tidak mampu. Dengan kondisi begitu otomatis kami belum bisa menyetor ke Pemerintah Kota,” Ujar Didi.
Disinggung soal posisi Dirut PD Pasar saat ini menyandang status tahanan, Syafii mengatakan, bahwa memang susah untuk mengambil kebijakan.
“Kami perlu ada yang mengarahkan,” Ujar Mantan Dirut PD Pasar ini. (Auddy)
