MONITORSULUT,MANADO – Sosialisasi Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi salah satu fokus utama berbagai lembaga dan komunitas di Indonesia.
Kampanye ini menekankan pentingnya kesadaran dan keberanian korban untuk berbicara tentang pengalaman mereka menghadapi kekerasan di rumah tangga, untuk itu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kanado, menggelar sosialisasi KDRT di Kecamatan Bunaken Kepulauan,Kamis (04/07).
Kepala Dinas Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi, menyampaikan bahwa sesuai dengan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus KDRT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyoroti urgensi dari upaya sosialisasi dan edukasi di berbagai lapisan masyarakat untuk memahami dan menangani KDRT dengan serius.
“Kami melihat peningkatan yang signifikan dalam laporan kasus kekerasan di Manado,kita bisa lihat saat ini masyarakat menjadi lebih sadar dan berani melapor”,kata Lenda.
Menurut Lenda pihaknya terus melakukan sosialisasi baik dalam pertemuan dalam kampanye media sosial yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang jenis-jenis KDRT, hak-hak korban, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencari bantuan.
“Sosialisasi ini penting agar korban merasa didengar dan memiliki keberanian untuk berbicara,dan Kami ingin memastikan bahwa setiap korban tahu bahwa mereka tidak sendiri dan ada dukungan yang tersedia.”ungkap Lenda.
Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan layanan 112 untuk memudahkan korban melaporkan insiden KDRT secara anonim dan aman. Dengan teknologi ini, diharapkan lebih banyak korban yang mau dan mampu melaporkan kekerasan yang mereka alami tanpa rasa takut.
Namun, Lenda menyampaikan bahwa tantangan masih ada. Norma budaya dan stigma sosial sering kali menjadi penghalang bagi korban untuk mengungkapkan kekerasan yang mereka alami. Oleh karena itu, sosialisasi yang berkelanjutan dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam memerangi KDRT.
“Ini adalah perjuangan yang berkelanjutan, semua memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang, terutama mereka yang paling rentan.”tutup Lenda.
Sementara Kabid Julinda F Legoh,SH,MSi berharap dengan upaya yang konsisten dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kampanye sosialisasi KDRT ini bisa menjadi titik awal bagi perubahan positif, membawa harapan bagi para korban untuk berani bersuara dan mencari keadilan.(yulia*)