SOP Lemah, Karyawan PT.LBI Pengidap Darah Tinggi Jatuh Dari Atas Crusher 

MONITORSULUT,Boltim–Nasib naas dialami  RS alias Roles (51 thn) warga Desa Molobog Kecamatan Motongkad Kabupaten Boltim, hingga menyebabkan dirinya meninggal dunia, kejadian tepatnya pada hari selasa 2 september 2019 lalu, penyebab meninggalnya karyawan PT.LBI tersebut  berawal  ketika dirinya terjatuh dari atas crusher diduga pusing akibat darah tinggi di deritanya sehingga lepas kendali dan terjatuh. Bobby Mamonto saksi mata mengatakan,saat kejadian, jarak keduanya tak begitu jauh, “Almarhum (Roles) sore itu sekitar pukul 15.30 wita sore itu sedang diatas crusher ditinggian kurang lebih 2 meter dari tanah, tiba-tiba jatuh dan kepalanya tersungkur ketanah.”terangnya.

Saat itu dirinya bersama teman langsung angkat korban (almarhum roles) dan membawanya  ke Puskesmas Nuangan dengan mobil untuk mendapatkan pertolongan medis. “Kejadiannya setelah kami habis minum kopi. Jadi almarhum  bukan meninggal dilokasi perusahaan.”jelas Bobby.

Tapi sebelum itu lanjutnya, pagi sebelum pergi kerja almarhum roles sempat keluhkan kurang enak badan ke tetangganya depan perusahaan juga, bahkan tetangga juga sudah ingatkan dia  tak usah kerja tapi ia bilang tak apa-apa. “Kata almarhum (Roles) pergelangan tangannya seperti sudah tidak ada kayak mati rasa dan kepala bagian belakangnya terasa sakit,”ungkapnya.

Sementara itu ouner PT.LBI Cabang Boltim, Wan Supit ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya kaget mendengar kejadian itu dan saat itu juga langsung perintahkan stafnya untuk berikan pendampingan terkait apa kebutuhan dalam proses pemakaman. “Saya kaget karena di telpon karyawan dan sampaikan bahwa roles telah meninggal dunia usai jatuh dari crusher.”ucapnya.

Pihak perusahaan juga berjanji  akan memberikan santunan ke istri almarhum. Perlu diketahui juga kata Supit almarhum roles mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. “Jadi ada kemungkinan ia jatuh itu karena pengaruh sakitnya. Bahkan hanya di PT.LBI selama ini pekerjakan karyawan diatas 65 tahun, harusnya diumur seperti itu tak bisa lagi karja karena rentan sakit, dan perlu diketahui juga hanya di PT.LBI ada 2 orang karyawan kurang waras dan tetap kerja.”ungkap Supit.

“Kalu diperusahaan lain pasti mereka sudah dikeluarkan tapi di LBI tidak, semua itu karena saya sayang ke mereka sebab mereka mengeluh ke saya jadi tetap pertahankan mereka.”paparnya.

Terkait SOP atau aturan penggunaan septi saat jam kerja, menurut Wan perusahaan sangat tegas ke karyawan. “Penggunaan septi itu  penting tapi kadang karyawan abaikan. Alasan mereka bermacam-macam.”pungkasnya (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *