Mitra, MONITORSULUT.com. – Kegiatan Penyuluhan Potensi Arkeologi dan Manfaatnya Bagi Masyarakat secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Robby Ngongoloy ME MSi mewakili Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH yang didampingi Kepala Balai Arkeologi Sulawesi Utara Wuri Handoko. Acara digelar di aula Rest Area, Gunung Potong pada Selasa, (3/12).
Sekda Ngongoloy dalam sambutannya mengatakan, pentingnya pemetaan situs bersejarah di Mitra sehingga bisa bermanfaat sebagai spot pariwisata sekaligus dilindungi kelestariannya. Ia meminta tim yang berisi para tokoh adat di masing-masing kecamatan dapat memetakan potensi arkeologi di Mitra.
“Para tokoh adat membentuk tim terpadu yang ada di masing-masing di 12 kecamatan untuk mencari objek yang belum terinventarisir. Baik itu objek wisata alam, maupun wisata buatan dan wisata budaya.” ucap Ngongoloy
Ngongoloy juga menambahkan, sejarah terbentuknya daerah dapat diolah menjadi potensi wisata.
“Sebenarnya arkeologi yang berkaitan dengan sejarah-sejarah terbentuknya daerah ini situsnya banyak namun belum tertata dengan baik. Yang bila dikelola maka memiliki potensi-potensi pariwisata,” kata Ngongoloy.
Dinas Pariwisata Mitra pun diminta untuk lebih bersiap dengan program-programnya, karena sektor pariwisata akan menjadi prioritas utama Pemkab di Tahun Anggara 2020 depan. Selain juga Mitra mulai dilirik wisatawan mancanegara.
“Sekarang sudah banyak dari negara asing datang ke Mitra. Dari Belanda, Inggris, Jerman ada di seputaran Posumaen sana. Menandakan minat dari mancanegara untuk Minahasa Tenggara, berpeluang besar. Anggaran 2020 menjadi prioritas utama,” ungkap Sekda.
Ngongoloy juga meminta Dispar Mitra untuk membuat profil lengkap mengenai sejarah spot destinasi pariwisata dan dipampang di Rest Area kawasan gerbang selamat datang Mitra. Sehingga para pengunjung dari luar daerah dapat melihat profil itu sebelum memulai perjalanan wisata mengeksplorasi Tanah Patokan Esa.
“Sangat penting bila setiap objek wisata disusun sejarah dan informasi berkaitan lainnya, sehingga bisa dipajang dalam tampilan profil. Tempat ini nanti sebagai show window, dan orang bisa lihat dulu informasi kemudian jalan,” kata Ngongoloy. (James)