MONITORSULUT,MANADO – Dalam rangka mewujudkan generasi unggul, upaya Kemendikbudristek dalam Program Merdeka Belajar senantiasa terus bergulir dan untuk peningkatan mutu pendidikan dalam rangka transformasi pembelajaran yang berpihak pada murid melalui penugasan guru sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah, untuk itu Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Propinsi Sulawesi Utara Sebagai unit pelaksana teknis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melaksanakan program dari direktorat jendral dalam hal ini implementasi kurikulum merdeka (IKM) harus di kawal dan disukseskan oleh BPMP Propinsi Sulawesi Utara, hal ini disampaikan oleh Kasubag Tata Usaha LPMP Sulut Deisy Sampul,Rabu (24/08) diruang kerjanya.
“Di Sulawesi Utara Untuk sekolah yang mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) awalnya ada 1824 sekolah tapi untuk data terakhir 1818 berkurang karena ada beberapa sekolah yang di merger”,kata Sampul.
Dirinya menjelaskan bahwa BPMP Sulut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Manado dengan mendampingi 241 sekolah yang mendaftar IKM
“BPMP Sulut sudah mendampingi 241 Sekolah dengan mengutus 3 Kepala sekolah dan 2 guru untuk mengikuti pelatihan IKM yang dilaksanakan di BPMP Sulut selama 1 Minggu”,ujarnya.
Sembari menambahkan bahwa BPMP Sulut pun sudah mendampingi 26 Sekolah yang mendaftar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Dinas Pendidikan Kota Tomohon
“kami akan menjadwalkan pendampingan untuk kab/ kota yang lain untuk IKM”,ujarnya.
Dalam pelaksanaan pendampingan,menurut Sampul BPMP Sulut meminta narasumber dari kepala sekolah penggerak yang sudah mengimplementasi praktek baik.
” BPMP Sulut membentuk 4 pokja dan salah satu pokja menangani IKM termasuk program sekolah penggerak, Program Sekolah penggerak di Sulut angkatan 1 ada 3 kab/ kota yaitu Kota Manado,Kota Bitung dan Bolaangmongondouw timur, angkatan kedua 4 Kab/kota,
Angakatan ke tiga sudah 15 kab kota yang terdaftar menjadi sasaran program sekolah penggerak”,ungkap Sampul.
Sembari menambahkan bahwa BPMP Sulut dalam melaksanakan program dan kegiatan selalu mengikuti petunjuk dari kementrian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi
“Dalam waktu dekat akan ada pelaksanaan assesmen nasional ini juga harus dikawal oleh BPMP Sulut
Karena dengan adanya assesment nasional ini bisa menghasilkan potret dari sekolah itu sendiri , selanjutnya potret dari kab kota dan menjadi potret dari wilayah sulut,Itulah Program dan kegiatan yang sudah kami laksanakan dan akan terus kami laksanakan sampai dengan desember 2022”,tutur Sampul.(yulia)