Salurkan Bansos, Pemkab Upayakan Pemerataan Bantuan Bagi Warga Minahasa

MONITORSULUT.COM, MINAHASA — Akibat pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menempuh langkah bijak dengan menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam beberapa tahap termasuk bantuan untuk kaum Difabel.

Hal ini sebagai langka pemerintah dalam upaya pemerataan penerima bantuan di kabupaten.

Untuk langka awal pemerintah menyaluran bansos bagi 20.834 Kepala Keluarga (KK) di Minahasa, yang terdampak Covid-19.

Pemkab Minahasa menegaskan bahwa bansos yang dibagikan dalam tahap pertama, disiapkan bagi keluarga yang kurang mampu.

Untuk merealisasikan disesuaikan sebagaimana basis data terpadu, dari keluarga penerima bantuan non tunai.
Asisten Satu Bidang Pemerintah Dan Kesra setdakab Minahasa Dr Denny Mangala MSi, yang juga selaku ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Minahasa mengatakan lebih menyasar keluarga yang tidak tercatat dalam bantuan sosial lainnya, seperti PKH.

“Yang dibagikan dalam tahap I hari ini adalah keluarga kurang mampu yang masuk dalam Basis Data Terpadu dikurangi keluarga penerima PKH dan Keluarga penerima bantuan pangan non tunai ditambah dengan tukang ojek, kusir bendi dan sopir angkutan umum totalnya ada 20.800 lebih Keluarga,” kata Mangala.
Lanjut Mangala, tukang ojek, sopir dan kusir bendi adalah pekerja harian yang sangat dinamis. Mereka juga disasar oleh bantuan.

“Sudah didata totalnya ada 3.000 lebih. Semuanya akan mendapatkan bantuan. Tetapi yang belum sempat terdata tentu akan diberikan pada tahap 2. Berasabar saja,” ujar Mangala.
Lebih lanjut jelas Mangala, bahwa data yang terkait dengan sopir, tukang objek merupakan data yang diambil berdasarkan data kepala desa atau Lurah
“Data ojek, kusir bendi dan sopir angkutan umum itu semua dari kuntua dan lurah yang dimasukan mereka waktu bulan lalu akan dicover melalui BPJS Tenaga Kerja,” tandasnya.

“Memang belum semua ojek tercover dalam bantuan tahap 1 ini, karena masih ada kumtua dan lurah yang tidak memasukan nama nama atau hanya memasukan sebagian. Karena itu, untuk yg belum tercover pada bantuan tahap 1 akan diberikan pada tahap 2 kusus untu kaum Difabel,” ungkapnya.(Advetorial)