RSUP Kandou Siapkan Ujicoba Simulasi Vaksin Covid-19

Monitorsulut.com, ManadoPemerintah indonesia terus berupaya dalam menyediakan vaksin untuk masyarakat sebagai wujud penanganan Covid-19 yang melanda tanah air.

Dengan upaya tersebut diharapkan bisa menekan angka kasus baru covid-19, dan mengurangi angka kematian tetapi juga meningkatkan angka kesembuhan covid-19.

Simulasi vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari persiapan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar proses vaksinasi Covid-19 kepada seluruh penduduk Indonesia dapat berjalan dengan lancar. Imunisasi Covid-19 memberikan perlindungan bagi kita dari virus yang mematikan ini.

Untuk itu RSUP Prof R.D Kandou Manado, Selasa (01/12) melakukan persiapan simulasi Vaksinasi Covid 19.di halaman depan ruangan rehabilitasi medik RSUP Kandou.

Walaupun masih tahap persiapan simulasi, RSUP Kandou memastikan bahwa kegiatan uji coba imunisasi vaksin ini sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat.Dan simulasi vaksinasi dilakukan secara terbuka agar masyarakat memahami bagaimana alur vaksin, dan proses penyuntikan vaksin sehingga masyarakat akan terpapar lebih jelas, vaksinasi ini dengan standart yang sesuai.

Dalam tahapan ujicoba persiapan vaksinasi di RSUP Prof Kandou Manado, harus
menerapkan 3M sebelum uji coba vaksin harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, menggunakan masker dan menjaga jarak aman antar peserta.
Peserta akan melakukan pendaftaran, setelah melakukan pendaftara selanjutnya peserta akan diskrining terlebih dahulu untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid atau tidak.
Jika peserta vaksinasi terindikasi memiliki penyakit penyerta (komorbid) maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan umum, lalu diberikan surat rujukan untuk selanjutnya dirujuk ke RS.

Sementara bagi peserta yang sehat, dapat menerima vaksinasi tahap pertama. Usai penyuntikan vaksin, peserta tidak langsung pulang, melainkan harus menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada efek samping atau tidak, sembari mendapatkan edukasi protokol kesehatan serta penerapan pola hidup bersih dan sehat di seluruh tatanan kehidupan dari petugas kesehatan***(Hukormas)