MONITORSULUT —–– Beredar informasi di media sosial terkait adanya pasien yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado diduga terjangkit Mpox. Namun, informasi tersebut langsung dibantah oleh pihak rumah sakit.
“Berita tersebut adalah hoaks,” tegas dr. Wiyono, Manager Tim Kerja Pelayanan Medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/09).
Menurut dr. Wiyono, memang ada seorang pasien perempuan berusia 61 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan kelainan kulit.
Pasien tersebut sudah diperiksa secara mendalam oleh tim medis dengan kolaborasi berbagai disiplin ilmu. Meskipun demikian, sebagai langkah kewaspadaan, prosedur penanganan Mpox tetap dijalankan.
“Pasien kami periksa dengan prosedur Mpox, termasuk pemeriksaan laboratorium serta pengambilan hapusan tenggorok, nasofaring, lesi kulit, dan anus. Setelah hasil diperoleh, tim medis menyimpulkan bahwa pasien tersebut didiagnosa menderita herpes, yang sering disebut muntah ular,” jelas dr. Wiyono.
Lebih lanjut, dr. Wiyono yang didampingi oleh dr. Christi Natalia Allow dan Asisten Manajer Hukum dan Humas, Novita, SH, menegaskan bahwa hingga saat ini RSUP Kandou tidak menerima pasien dengan kasus Mpox.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya dan untuk selalu mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada pihak yang berwenang.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak benar dan dapat menimbulkan kepanikan,” tambahnya.
Pihak RSUP Kandou juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular.(yulia)