Monitorsulut.com, BOLSEL — Setelah melakukan pendampingan di dua rumah sakit Pohuwato Gorontalo dan RSUD Boroko Bolmut, beberapa waktu lalu,
Hari ini Selasa 05/10/2021, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr R.D. Kandou Manado, di bawah pimpinan Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang, dr Jeheskiel Panjaitan SH,di dampingi Dr. dr. Margaretha Mathilda Jois Sondakh, Sp.OG(K), dr. Shekina Rondonuwu, Sp.A , dr.Marlon Koesen, Livia S. Assa, SST, Ns. Deysi Ipu,S.Kep, Djunarto, S.Si, Geraldo Andrew Lambonan,S.Kom, Adi Sinewe dan Yeheskiel Manoppo, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Rombongan RSUP Kandou diterima Bupati Bolsel Iskandar Kamaru, S.IP, yang diwakili oleh sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bolsel Marzanzius A. Ohy,S.STP,MAP.
Sekda Marzansius menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada team RSUP Kandou yang sudah datang mengunjungi langsung RSUD Bolsel untuk pendampingan Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“Terima kasih atas kunjungan ini, kami berharap dalam pendampingan ini, RSUP Kandou bisa memberikan hasilnya kepada kami, agar kami bisa mempelajari apa saja kekurangan yang ada di RSUD Bolsel, karena memang sesuai dengan laporan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Angka kematian ibu masih termasuk tinggi di Bolsel”,ujar Sekda.
Dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini Bupati Bolsel sangat Konsen dan memberikan Prioritas untuk Kesehatan bagi Masyarakat Bolsel.
“Walaupun dengan keterbatasan anggaran namun tidak menutup upaya kami untuk pemenuhan kesehatan dengan mengcover 11 Milliar Untuk BPJS Kesehatan”,ujarnya.
Sementara dr Jeheskiel Panjaitan menyampaikan tujuan kunker ini terkait dengan RSUP Kandou yang di tugaskan kementerian kesehatan untuk melakukan pendampingan Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi pada 17 rumah sakit di 4 provinsi indonesia timur.
“Ada 4 provinsi wilayah binaan RSUP Kandou didalamnya ada 17 Rumah Sakit , dan diharapkan apa yang kita dapat menjadi daya dorong untuk menyemangati penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi”,ujarnya.
Panjaitan juga menambahkan bahwa kunjungan ini dilakukan bukan hanya mendampingi, melihat sarana prasarana, tapi lebih keteknis skill dari tenaga SDM akan dilihat, kebutuhan distribusi tenaganya dan sistem informasinya.
“Ada 4 teknis yang akan kami bawa yaitu teknis dari ibu , anak , sistem informasi dan kesiapan sarana prasarana agar ada feedbacknya atau progres pendamipingan ini bermanfaat dalam proses precepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi”,ungkapnya.
Adapun kegiatan kunker tim teknis RSUP Kandou di hari pertama terkait pendampingan percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi di RSUD Bolsel adalah, tata Kelolah Klinik Rumah sakit dari segi Maternal, Neonatal, Survei Infeksi, Sarana dan Prasarana, Managemen, Sistem informasi dan Standar Operasional Prosudur.**(Team_MS)