MONITORSULUT,Boltim – Pembangunan Diving Centre yang berlokasi di Desa Kotabunan Selatan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tetap dilanjutkan. Hal ini sesuai penyampaian kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Boltim, Mohamad Rizky Lamaluta.SE, kesejumlah awak media, Selasa (3/9) lalu.
Kata Riski, lokasi spot Diving Centre tersebut tidak masuk dalam kawasan Hutan Lindung (HL), dan saat ini sedang dalam tahap pembangunan. “Meskipun belum ada titik temu, namun pembangunannya tetap jalan, masalah perijinan pasti akan diurus dan disesuaikan. Tidak ada masalah karena bangunannya masuk Areal Penggunaan Lain (APL), bukan kawasan hutan,’’ungkapnya.
Lanjut Rizky, lahan tersebut adalah milik warga Kotabunan dan telah dijadikan lahan perkebunan sejak tahun 1917.
‘’Itu adalah lahan perkebunan masyarakat Kotabunan, dan selalu dibayar pajak setiap tahunnya. Makanya ada tanaman kelapa diarea tersebut. Saat pembongkaran lalu, kami tidak menyentuh hutan dan tumbuhan Mangrove disekitarnya,’’tuturnya.
Pihaknya juga telah melaporkan kegiatan yang memakan anggaran sebesar Rp 1.8 miliar tersebut ke Dinas Kehutanan Provinsi.
‘’Lokasi pembangunan yang dibawah 5 hektare masih dibawah kewenangan Provinsi, dan ini adalah program Gubernur Sulut, bapak Olly Dondokambey,’’ungkap Lamaluta.
Jika menemui kendala, pihaknya akan mendiskusikan hal itu dan mencari solusi terbaik.
‘’Ini adalah tanah, bangunan dan uang milik negara, bukan milik swasta. Jika ada masalah, kami akan membicarakannya,’’tambahnya. (IK)
