MONITORSULUT,MANADO – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Tahun 2023 berlangsung di ICE, BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (31/8/2023).
Rio Dondokambey yang juga Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI hadir dalam rakernas yang dibuka Presiden RI Joko Widodo.
Menggenakan kemeja putih seragam kebesaran HIPMI, Rio Dondokambey didampingi Ketua HIPMI Sulut Nathanael Pepah dan segenap badan pengurus daerah (BPD).
“Rapat kerja ini mengusung tema kolaborasi pengusaha muda guna mendorong keberlanjutan pembangunan Indonesia Maju,” tutur Rio Dondokambey.
Politisi muda PDI Perjuangan ini menyebut, dalam Rakernas akan ditetapkan program kerja BPP HIPMI masa bakti 2022-2025.
“Kegiatan ini digelar sebagai momen konsolidasi semua pengusaha muda yang tergabung di HIPMI dari seluruh wilayah di Indonesia untuk penentapan Program kerja HIPMI selama satu masa bakti kepengurusan dalam menunjang pelaksanaan Program Kerja Keputusan-Keputusan MUNAS XVII HIPMI,” ungkap Rio.
Selain itu, lanjutnya, agenda Rakernas HIPMI 2023 mensinergikan program Kerja BPP HIPMI dan BPD HIPMI.
“Semoga lewat Rakernas ini mampu melahirkan berbagai pokok pikiran serta rekomendasi untuk kemajuan HIPMI serta bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Adapun Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menuturkan, banyak dari alumni HIPMI yang masuk jajaran menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Oleh karena itu, kata Jokowi, kepanjangan HIPMI versi dirinya, yakni menjadi ‘Himpunan Para Menteri Indonesia’.
Diketahui alumni HIPMI yang saat ini masuk ke dalam jajaran menteri di periode kedua Jokowi sebagai Presiden RI antara lain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani.
“Saya jadi mikir-mikir, jangan-jangan HIPMI ini sudah menjadi Himpunan Para Menteri Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, Kamis (31/8/2023).
“Karena dari HIPMI menterinya banyak sekali, terlalu banyak, tapi enggak apa-apa,” sambungnya.
Kemudian Jokowi pun mengapresiasi HIPMI, lantaran menjadi parameter bagi generasi milenial yang berkeinginan menjadi pengusaha.
Jokowi juga mengakui, bahwa dirinya juga turut menjadi jebolan HIPMI tingkat daerah sebelum menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Jangan dilupakan saya ini juga HIPMI, tapi HIPMI daerah, HIPMI kampung, memang belum masuk ke HIPMI pusat, HIPMI daerah, tapi sekali lagi presiden tetep HIPMI,” tandasnya.(yulia)