Ratuliu: Mitra Salah Satu Kabupaten Teraman, Namun Tetap Waspada Terapkan PHBS  

 

Mitra, MONITORSULUT.com. – ‘Mitra Hebat, Bergerak Cepat’ slogan dari Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang bukan hanya sekedar slogan saja tapi dapat dijalankan dengan penuh kebijakan terlebih dalam usaha pencegahan masuknya Virus Corona di Mitra. Sehingga Mitra merupakan salah satu Kabupaten teraman Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

 

Terkait penambahan kasus positif yang ada di wilayah Provinsi Sulut, dimana sebagian besar Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulut sudah memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19 namun masih ada 4 Kabupaten yang sampai dengan saat ini belum memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19.  Dan warga masyarakat Mitra diharapkan untuk tetap menjaga Physical Distancing (Jaga Jarak), tidak lupa juga harus Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

 

“Sebagai warga masyarakat Minahasa Tenggara sudah sepatutnya kita bersyukur. Karena sampai saat ini, salah satu Kabupaten yang belum memiliki kasus konfirmasi Positif covid-19 diantaranya, Kabupaten Bolmong Selatan, Bolmong serta Kabupaten Sitaro,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr. Helny Ratuliu, Rabu (13/05).

Ratuliu juga mengungkapkan jika segala upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mitra di bawah Kepemimpinan Bupati Bapak James Sumendap, SH dan jajarannya yang dengan aktif dan secara terus menerus membuat kebijakan untuk mencegah masuknya virus Covid-19 ke wilayah Kabupaten Mitra yang sampai dengan saat ini masih terus dilaksanakan sehingga Mitra bisa dinyatakan aman.

“Segala kebijakan dalam usaha pencegahan Covid-19 tak lepas dari Pimpinan yang mempunyai 1000 ide, pak James Sumendap SH di jabarkan kepada jajarannya. Bersyukur sampai saat ini Kabupaten Mitra tetap terus laksanakannya,” ucap Ratuliu.

Meskipun demikian, mengingat sudah adanya kasus positif di 3 Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mitra yaitu, Kabupaten Minahasa, Minsel dan Boltim, maka masyarakat dimintakan untuk bersikap tenang. Namun tetap terus waspada terhadap kemungkinan masuknya virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Mitra.

“Kami pun terus menghimbau kepada seluruh Pemerintah Desa/Kelurahan, untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya-upaya pencegahan yang perlu dilakukan. Ini semua demi meminimalisir penularan Covid-19 yaitu, dengan terus menerapkan Physical Distancing (Jaga Jarak), melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta menggunakan masker di tempat umum ataupun apabila melakukan aktivitas yang memerlukan interaksi dengan orang lain,” jelas Ratuliu.

Lebih lanjut Ratuliu bermohon agar Pemerintah Desa akan lebih memperketat pemantauan terhadap Pelaku Perjalanan dalam pelaksanaan isolasi mandiri selama 14 hari, serta memperketat proses pemberian SKJ, agar kiranya hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar mempunyai urusan yang penting, sehingga mobilitas keluar masuk masyarakat dapat lebih dikendalikan guna mencegah penularan Covid-19.

“Sangat diharapkan bagi petugas-petugas yang ada di Posko-posko perbatasan. Kiranya, dapat memperketat pemeriksaan identitas dan SKJ dari para pelaku perjalanan baik yang keluar maupun yang masuk ke wilayah Kabupaten Mitra. Ini agar tidak lagi ada masyarakat yang dapat keluar masuk dengan sembarangan,” kata Ratuliu.

Ratuliu juga memberikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Desa/Kelurahan, Kecamatan, SKPD maupun Aparat TNI/Polri, yang sudah turut serta terlibat dalam upaya-upaya pencegahan Covid-19 ini. Karena dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik maka, setiap usaha yang kita kerjakan dapat berjalan dengan maksimal dan membuahkan hasil yang baik.

“Terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemerintah Desa/Kelurahan, Kecamatan, SKPD, aparat TNI/Polri yang turut serta terlibat langsung di setiap posko di perbatasan. Kiranya perjuangan kita semua akan membuahkan hasil yang baik,” tutur Ratuliu. (James)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *