BOLTIM, MonitorSulut – Merasa harga pupuk bersubsidi tidak masuk akal oleh petani Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), merasa kaget bahkan mengeluhkan harga pupuk jenis Urea bersubsidi sangat terlalu mahal di jual.
Yanto Boroma (39) mengatakan, pupuk urea merupakan kebutuhan terpenting bagi petani. Maka dinas pertanian untuk segera mengawasi pihak ketiga dalam menjual pupuk bersubsidi.
“Harusnya harga pupuk Urea tak melebihi dari harga dari distributor Rp 90.000.” Ujar Boroma. Saya beli pupuk Urea seharga Rp 135 ribu yang isi 50 kilogram. Harusnya tak semahal itu.” Tambahnya.
Terpisah Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Syuriaty Sarungu mengatakan, sesuai SK dan harga distributor harusnya Rp 90.000. Jika ada toko yang menjual harga di atas itu, maka yang akan dipertayakan.
“Kami punya toko berupa KUD yang merupakan bimbingan dari Dinas pertanian harganya Rp110-115 ribu. Sebab mereka mengambil Rp 90.000 masih ada tambahan biayaya transportasi angkutan dari Modoinding.” Ujar Syuriaty.
Lanjut Syuriaty, jika ada toko yang menjual lebih dari harga itu maka akan dipertayakan pupuk tersebut didapat dari mana.
“Jadi akan di telusuri, melalui verifikasi, validasi pupuk di wilayah wilayah. Nanti akan dicek dan pasti ketahuan pupuk itu di dapat dari mana asalnya.” Pungkasnya. (Man).