Manado, MS – Kasih Karunia sedang melanda gereja Tuhan di Indonesia. Namun sayangnya hanya terpusat pada ibadah raya atau ibadah umum saja. Banyak gereja mencari dan mengundang Grace preacher atau Christ preacher “hanya” untuk konsumsi orangtua yang beribadah di Ballroom atau ruangan utama. Bagaimana dengan ruangan sebelah, ruangan sekolah minggu? Ah kasih saja mereka aktivitas sambil menunggu orangtuanya selesai ibadah. Puterin video saja. Suruh main games saja. Titipkan sama guru sekolah minggu saja. Begitulah kenyataan yang dikeluhkan dan saya jumpai hampir 2 tahun ini.
Sekolah minggu menjadi sama dengan PAUD, Taman kanak-kanak atau bahkan tempat penitipan anak. Isinya hanya aktivitas menempel, menggunting dan mewarnai. Cerita sekolah minggu juga hanya seputar moralitas dan etika : “Jangan nakal ya,” “Rajin menabung ya, “Tidak boleh mencontek ya,” “jangan pipis sembarangan ya,” atau yang agak rohani “dua cara agar disayang Yesus,” “Menjadi anak yang menjadi kebanggaan Tuhan dan orangtua,” dan sejenisnya. Tanpa kita sadari (atau sebaliknya, kita acuhkan!) ruangan sekolah minggu penuh dengan debu dan asap agamawi. Kita hanya fokus pada ibadah umum saja. Betapa egoisnya kita sebagai orangtua. #renungkan
Oke itu satu hal, tetapi disisi lain ada guru-guru sekolah minggu yang sangat rindu mengajarkan Yesus tetapi tidak punya bahan atau materi untuk itu. Mereka kebingungan bertransformasi dari “teaching about something” menuju “teaching about SOMEONE, Jesus Christ.” Puji Tuhan, setelah 8 bulan ditulis buku ini akhirnya bisa menjawab kebutuhan urgen ini, yaitu anak-anak harus makan Roti Hidup, bukan roti beragi, roti basi agamawi. Ingat : Anak-anak butuh Yesus, bukan formula kekristenan!
Anda ingin menghasilkan generasi yang dahsyat dan radikal? Bawa anak-anak pada Yesus. Selamatkan mereka dari racun agamawi. Hadirkan Yesus diruangan sekolah minggu, karena Yesus Kristus adalah warisan terbesar yang bisa diberikan Gereja dan orangtua bagi anak-anak. Mereka membutuhkan pengenalan Kristus, bukan sekedar etika dan moralitas di ruang sekolah minggu. Anak-anak butuh Yesus, bukan hanya aktivitas dan ayat Alkitab. Anak-anak harus diselamatkan dari pengajaran agamawi dan buku ini memberikan menu setahun 48 minggu untuk belajar tentang Yesus Kristus. Yesus adalah pusat pemberitaan mimbar Gereja, entah ibadah raya atau ibadah anak.
Ini adalah intisari dan tujuan dari diadakannya Training Guru Sekolah Minggu Se-DKI JAKARTA pada 14 Januari 2017, mulai pukul 9 pagi sampai 4 sore. Ayo gabung karena ini gratis dan pertamakali diadakan di Indonesia oleh Pdt. Daud Putranto, S.Th, CPBA, yang sekaligus penulis buku GRACE ON KIDS (48 Materi Pengajaran Berpusatkan Kristus untuk anak-anak)