Kementrian Sosial Apresiasi Program Stiker Kurang Mampu Dinsos Mitra

Mitra, MONITORSULUT.com. – Apresiasi yang tinggi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) yang telah berlakukan pemasangan stiker bertuliskan “Keluarga Miskin” di setiap rumah warga kurang mampu di Kabupaten Minahasa Tenggara.

“Untuk program yang dilakukan Pemkab Mitra kami sangat mengapresiasinya, terlebih khusus Dinas Sosial terkait pemasangan stiker di rumah keluarga yang merasa tidak mampu, sangat membatu mengurangi angka kemiskinan yang ada, ini merupakan sanksi moral bagi masyarakat, apalagi yang selama ini masih menerima bantuan berupa PKH dan bantuan lainnya padahal mereka sudah termasuk keluarga yang sangat mampu, ” kata Misna Wati Ketua Tim Penyuluh Pusat Kementerian Sosial, Selasa (29/04) di Quality Hotel Manado, usai kegiatan pelatihan dasar penyuluhan sosial.

Dikatakannya pula, langkah yang diambil Pemkab Mitra ini patut dicontohi kabupaten dan kota di daerah lain.

“Ini adalah langkah yng sangat baik, semoga kabupaten dan kota lain bisa mencontohi apa yang dilakukan Pemkab Mitra, nanti kedepan untuk program ini, Sulut akan dijadikan pilot project atau percontohan karena ini baru satu-satunya di Indonesia,” ucap Wati.

Sementara terkait program tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial Pemkab Mitra Franky Wowor S.sos mengatakan, asal muasal datangnya ide pemasangan stiker tersebut dikarenakan Bupati James Sumendap SH, sangat ingin mengurangi angka kemiskinan.

“Ini adalah ide brilian dari pak Bupati kami, dimana beliau tidak senang warga kabupaten Mitra dikatakan miskin, dan program pemasangan stiker ini bukan saja hanya sampai dipemasangan di setiap rumah warga namun akan dipajang disetiap rumah Ibadah dan mesjid namun itu di waktu mendatang,” jelas Wowor.

Lebih lanjut Wowor menambahkan, program pemasangan stiker tersebut ternyata berdampak positif bagi langkah Pemkab Mitra, dikarenakan masyarakat yang telah mampu dan masih menerima bantuan dari pemerintah kini menyatakan diri tidak lagi miskin.

“Langkah yang diambil ini sangat berhasil karena dulunya masyarakat yang menerima bantuan sosial untuk keluarga miskin saat ini mereka tidak ingin rumahnya dipasangi stiker, dan itu menandakan mereka bukan lagi keluarga miskin. Diharapkan kedepan bantuan sosial ini akan benar-benar terarah dan tepat sasaran dan penerimannya benar adalah keluarga yang tidak mampu,” kata Wowor.

Lebih lanjut Wowor juga mengatakan jika setiap apa yang dimiliki oleh masing-masing keluarga akan didata dan dimasukkan ke dalam aplikasi yang sudah disediakan.

“Setelah ini akan kami buat aplikasi pendataan keluarga miskin, dimana para keluarga yang merasa miskin akan memasukan sendiri data mereka ke aplikasi yang nanti kami buat sehingga secara online mereka terdaftar, namun kriteria pendaftaran online bagi keluarga miskin akan kami masukan di aplikasi, seperti kepemilikan kendaraan roda dua, roda empat, dan penghasilan keluarga, sampai pada masyarakat penguna Handphone Andoid,” ppjelas Wowor. (James)