Manado MS-Dalam rangka memperingati hari buruh internasional (mayday) tahun 2018, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Manado Senctus Thomas Aquinas menggelar unjuk rasa damai.
Puluhan mahasiswa anggota PMKRI dipimpin Boyke Ridarico Fanataf menggelar demo di Taman Kesatuan Bangsa (TKB) Kelurahan Pinaesaan Lingkungan 1 Kecamatan Wenang Kota Manado, Selasa (2-5-/2018).
Mereka menuntut agar melawan sistem kapitalisme untuk kesejahteraan para buruh. Disamping itu juga mereka berharap perusahan dapat membayar upah sesuai dengan jam kerja mereka.
Aksi demo damai ini mendapat pengawalan personil Polresta Manado. “Aksi demo damai ini berjalan dengan kondusif,” ujar Kasubag Humas Polresta Manado AKP Roly Sahelangi.
Adapun isi tuntutan para mahasiswa yaitu menolak penerapan sistem out sourcing (kerjakontrak) bagi pekerja / buruh, mengecam tindakan PHK sewenang – wenang, terhadap pekerja/buruh, diterapkannya asas eguality before the law (persamaan di hadapan hukum) supaya terciptanya unsur keadilan bagi pekerja / buruh, mempertegas PEPRES Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing ilegal yang masuk di wilayah NKRI dan lebih mengutamakan pekerja/buruh WNI, menolak tindakan KSPI (konfederasi serikat pekerja indonesia) pusat yang mendeklarasikan untuk mendukung salah satu paslon dalam ajang pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2019. (Cha)
