MONITOR Sulut – Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Penguatan Demokrasi dan Integrasi Pemilu di Indonesia antara Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Universitas Negeri Manado (Unima) di Kabupaten Minahasa, Senin (2/11/2020).
Dalam sambutannya, Pjs Gubernur Fatoni menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DKPP yang telah menunjuk Unima sebagai mitra kerjasama ini.
“Ini suatu kebanggaan dan penghargaan kepada perguruan tinggi di Sulut yang diajak untuk bekerjasama,” katanya.
Fatoni menuturkan bahwa demokrasi Pemilu dan Pilkada bukan hanya tanggung jawab penyelenggara Pilkada dan Pemilu saja tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.
Karenanya, Fatoni menilai keterlibatan perguruan tinggi juga sangat penting karena dari sumber daya dari segala aspek sangat siap untuk mendukung dalam penguatan demokrasi dan integritas pelaksanaan pemilu termasuk didalamnya Pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020.
“Semoga dengan keterlibatan civitas akademika ini akan memperkuat lagi sehingga dalam penyelenggaraan pemilu dan Pilkada bisa berlangsung dengan baik,” jelasnya.
Disamping itu, Fatoni juga mengapresiasi seluruh perguruan tinggi yang selama ini terus bekerjasama dengan Pemprov Sulut baik pada kegiatan demokrasi maupun kegiatan lainnya termasuk dalam rangka soisalisasi kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Semoga kerjasama ini akan semakin memperkuat kualitas demokrasi Pilkada dan tentu ini semua akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas,” ungkapnya.
Sebelumnya, anggota DKPP RI Alfitra Salamm menyampaikan tujuan terkait kerjasama ini.
“Historinya dari sisi politik demokrasi ini berasal dari Minahasa, jauh sebelum Indonesia merdeka di Minahasa sudah ada demokrasi yang cukup bagus, jadi bisa di anggap pintu gerbang demokrasi ada di Minahasa,” terangnya.
“Maka dari itu memilih Unima agar bersama ini bisa membawah kualitas dan kepentingan DKPP dan Demokrasi di Indonesia, karena tugas kami adalah menjaga kehormatan penyelenggara pemilihan jangan sampai ada ketidakpercayaan masyarakat terhadap KPU dan Bawaslu. Semoga kerjasama ini membuahkan hasil dan bisa menjadi pelopor-pelopor dan garda terdepan untuk meningkatkan harkat-martabat penyelenggara pemilihan,” lanjutnya.
Turut hadir jajaran forkopimda, Bupati Minahasa Roy Roring, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey Ketua Bawaslu Herwyn Malonda dan Pembantu Rektor I Unima Orbanus Naharia. (Tim/Stv)