Pelaksanaan Rakorbangda ini digelar selama dua hari, dimana akan ditutup Kamis (7/1) besok . Pada hari pertama kemarin, yang menjadi keynote speaker adalah Anggota DPR RI Djenry Keintjem, Anggota DPD RI Stefanus Liow, dan Kepala Pusat Studi Otak Unsrat Manado dr Taufik Passiak. Rakorbangda ini dilakukan dalam upaya evaluasi ketersediaan data dan informasi pembangunan di daerah supaya lebih dapat dipertanggungjawabkan untuk memperkuat perencanaan pembangunan daerah, yang pada akhirnya dapat bermanfaat untuk mempertajam formulasi kebijakan dan strategi pembangunan daerah sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan penyelesaian di masing-masing wilayah.
Pada dasarnya Rakorbangda merupakan media yang mengkompilasi data pembangunan daerah yang kemudian diolah dan menghasilkan informasi berupa gambaran umum kondisi daerah, gambaran pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan, dan indikasi rencana program prioritas disertai kebutuhan pendanaan, sehingga keterisian data sangat berpengaruh kepada kualitas analisa yang diperlukan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang kemudian diterjemahkan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD).
Penjabat Walikota didampingi Sekkot Haefrey Sendoh, Asisten I Joshua Pangkerego dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Peter KB Assa. Adapun para peserta Rakorbangda antara lain para Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Camat, Lurah, hingga Kepala Lingkungan. “Saya berharap kegiatan ini akan menghasilkan sebuah rumusan yang nantinya akan menjadi pijakan kita dalam menjalankan pemerintahan tahun 2016 ini,” ujar Roring yang juga diketahui sebagai Kepala Bappeda Pemorov Sulut.(Team)