Pimpinan dan Anggota DPRD Manado Jemput Aspirasi Warga Dalam Reses

MONITOR SULUT, MANADO  —  Reses Masa Sidang I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado telah mulai dilakukan anggota Dewan. Agenda dijadwalkan 1 Maret dan usai 8 maret. Masa-masa reses merupakan masa penting yang sejatinya fungsional dalam menjaring aspirasi masyarakat. Hal tersebut sangat disadari oleh para anggota Dewan .

Dari 45 anggota Dewan, meski ada anggota yang tidak melakukan, sebagian besar anggota menjalankan dengan benar-benar memanfaatkan momen untuk mendengarkan harapan masyarakat yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing.

“Reses ini merupakan kewajiban bagi anggota DPRD. Setiap tiga bulan, anggota Dewan turun ke Dapil untuk bertemu konstituen, menjaring informasi, menghimpun seluruhnya untuk kemudian disalurkan,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Manado Drs Danny Sondakh.

Dia menjabarkan, dari suara-suara masyarakat yang berhasil dihimpun melalui reses tersebut, kemudian akan direkap dan dibuat laporannya, diteruskan pada pimpinan di Dewan.

“Selanjutnya kita akan teruskan ke Wali Kota, yang kemudian Wali Kota meneruskan pada OPD terkait,” ujar Sondakh

Sementara, Ketua DPRD Manado Noortje Van Bone menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.

“Memang ada anggota yang tidak lakukan reses. Tapi ini tergantung hati nurani. Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara massal. Jaran-jarang lho, kita bertemu konstituen yang selama ini mendukung kita. Dengan kesibukan agenda di Dewan, ini momen yang harus kita manfaatkan,” tutur Van Bone.

Dalam kegiatan reses tampak antusiasme masyarakat dan tetap dukungan bagi anggota Dewan yang sudah mereka beri kepercayaan.

Berbagai isu seperti fasilitas umum (fasum), harapan dibina, bahkan dukungan moral disampaikan oleh masyarakat.

“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Van Bone.

Seluruh keluhan masyaraat dan harapan, dikatakan para anggota Dewan akan ditindaklanjuti secara maksimal. Realisasi anggaran untuk program-program yang disetujui, disebutkan, bisa tahun depan, bisa juga kemungkinan saat anggaran perubahan.

“Kita tidak memberi janji muluk. Semua yang vital, kita akan perjuangkan. (adv)