MONITOR Sulut Minahasa – Bupati Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si memimpin Apel Kerja Awal Tahun bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa. Dalam apel yang dihadiri Wakil Bupati, Robby Dondokambey, S.Si, Sekretaris Daerah, Frits Muntu, S.Sos bersama para asisten, pejabat eselon II, III serta camat dan hukum tua/lurah se-Tondano, Bupati Roring menegaskan tidak pernah mengabaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Minahasa.
Dijelaskannya, per 31 Desember kerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah berakhir karena pihak BPJS tidak bisa memberikan kelonggaran waktu terhadap permohonan penundaan pembayaran utang iuran yang menjadi tanggung jawab Pemkab Minahasa Rp 8 miliar dari total sebelumnya Rp. 18 miliar. “Per 31 Desember oleh BPJS kontrak kerjasama diputus tapi bukan berarti kita mengabaikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat seperti yang sudah menjadi komitmen kami tetapi kami sudah mengambil langkah antisipasi dengan menandatangani kerjasama dengan sembilan rumah sakit di Minahasa, Tomohon dan Manado,” jelas Roring.
Sembilan rumah sakit yang dimaksud tersebut masing-masing RSUD Sam Ratulangi Tondano, RSUD Noongan Langowan, RS Budi Setia Langowan, RS Siloam Sonder, RS Bethesda Tomohon, RS Gunung Maria Tomohon, RS Mata Manado, RS Awaloei Tateli dan RSUP Prof. Kandou Manado.
Dijelaskan bupati lagi, ada 42 ribu warga Minahasa sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang ditanggung pembiayaan kesehatan mereka jika berobat di 9 rumah sakit tersebut. Jumlah tersebut diluar warga yang sudah masuk program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) serta Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Provinsi Sulawesi Utara.
Data kepesertaan tersebut yang nantinya akan memperoleh Kartu Minahasa Sehat dalam waktu dekat ini akan diserahkan dan diumumkan di masing-masing desa/kelurahan. Data itu sendiri sudah dikirimkan Pemkab Minahasa ke sembilan rumah sakit yang bekerjasama dengan mereka.
Selain itu beliau juga menyatakan Covid-19 tetap jadi perhatian pemerintah yang sudah meluncurkan vaksin dan atas kerja keras Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam waktu dekat ini vaksinasi akan dilaksanakan di Sulut. Karena itu di tengah pandemi ini diingatkan agar warga selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan juga aparat pemerintah untuk terus mengingatkan warga.
Terkait Tahun Anggaran 2020 sudah dilewati jajaran Pemkab Minahasa diminta untuk mengecek kembali berbagai dokumen yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat lewat tim pemeriksa yang akan mengaudit seluruh kegiatan yang dilaksanakan. “Mohon keseriusan kalau ada yang kurang, dilengkapi, disempurnakan semua harus diseriusi,” tandasnya.
Tahun 2020 diakui cukup berat karena dari anggaran Rp 1,4 triliun ada Rp. 129 miliar yg harus direfocusing ditambah dengan pengurangan DAU dan dana transfer daerah tapi puji Tuhan khusus urusan kepegawaian termasuk Tenaga Harian Lepas (THL) tetap prioritaskan, tidak ada yang diberhentikan semua tetap bekerja.
Berkurangnya dana itu kata bupati lagi masih berlanjut di 2021 karena dana transfer daerah berkurang 55 m sementara anggaran rutin cukup besar. Dalam kesempatan itu bupati mengapresiasi alumni SMA Negeri 170 atau SMA Negeri 1 Tondano yang selalu perhatikan kemajuan Tondano Minahasa dengan pohon Tabebuya di awal Tahun 2020 dan dilanjutkan pemberian tujuh motor sampah yang langsung diserahkan kepada hukum tua/lurah.
Sementara itu terkait bencana banjir yang menimpa Kecamatan Tondano Timur, Roring menginstrusikan agar camat memberi perhatian khusus dan bekerjasama dengan Satpol PP agar perambahan hutan tidak berlanjut. “Saya mendampingi bapak gubernur di akhir tahun sudah mengecek lokasi di Makawembeng dan redistribusi tanah bagi warga akan diatur tapi tidak mengganggu kebun raya dan hutan lindung,” tambahnya.(advetorial)