Mitra, MONITORSULUT.com. – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara yang dipimpin Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jocke Legi mengukir sejarah baru di dunia pendidikan. Karena salah satu siswa asal SMP Posumaen, Hizkia Kangki, berhasil memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Pusat untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional, mewakili Sulawesi Utara (Sulut).
Bupati James Sumendap dan Wakil Bupati Jocke Legi sangat bangga saat Hizkia didampingi Dinas Pendidikan melaporkan prestasi tersebut.
“Apresiasi yang tinggi secara pribadi dan segenap jajaran Pemkab Mitra berikan dengan ucapan syukur atas prestasi ini. Pesan saya agar tetap belajar dengan baik sebab adik kita ini akan membawa harum nama Mitra dikancah Nasional bahkan Internasional melalui bidang pendidikan,” ucap Sumendap.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Djelly Waruis mengatakan, Mitra sebagai salah satu perutusan Sulut dalam olimpiade sains di Jogjakarta awal pekan depan.
“Hizkia, salah satu terbaik di Sulut di bidang IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) bersama dua rekannya dari Manado dan Bolmut (Bolaang Mongondow Utara), selanjutnya menjadi perutusan Sulut di tingkat nasional. Ini menjadi kali pertama Mitra memiliki perutusan di tingkat nasional,” ungkap Waruis didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Felda Tombokan.
Tombokan juga menambahkan, terpilihnya Hizkia dikarenakan memiliki nilai terbaik di tingkat kabupaten selanjutnya diutus ditingkat provinsi.
“Di tingkat provinsi, hasil seleksi diberikan pihak pemerintah pusat dan selanjutnya ditetapkan SK bagi mereka yang lolos. Dan siswa didik kita ini menjadi salah satu dari 3 siswa yang dipilih serta akan mengikuti tes yang sama di Jogjakarta bersama 136 siswa Se-Indonesia mulai pekan depan hingga 6 Juli nanti,” jelas Tombokan.
Tombokan juga mengatakan, hasil dari seleksi tingkat nasional itu nantinya akan menjadi perutusan negara ke tingkat dunia.
“Kalau berhasil, dia Hizkia, akan menjadi perutusan Indonesia di tingkat internasional,” tukasnya.
Sementara itu, mengenai fasilitas keberangkatan siswa didik ini dikatakan Tombokan, akan dilakukan pendampingan dari pihak Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan Provinsi Sulut dan Dinas Pendidikan Mitra.
“Soal keberangkatan bersangkutan itu diatur pihak LPPM, kita di dinas turut melakukan pendampingan,” ucap Tombokan. (James)