MONITORSULUT COM, MANADO-Setelah menyandang rumah sakit penyelenggara Transplantasi Organ, RSUP Prof Dr R.D Kandou Manado akan mempersiapkan operasi transplantasi ginjal yang rencananya aka digelar pada (18/03/2023)
Hal ini tentunya menjadi kabar gembira khususnya bagi masyarakat Sulut karena ini bakal menjadi pertama kalinya operasi transplantasi ginjal dilakukan, bukan hanya di Sulut, bahkan di wilayah Indonesia Timur.
“Ini merupakan momen bersejarah bagi Sulawesi Utara, bahkan seluruh wilayah Indonesia Timur karena ini menjadi operasi transplantasi ginjal yang pertama,” ungkap Direktur Pelayanan Medik Keperawatan dan Penunjang, dr Yeheskiel Panjaitan SH MARS, Jumat (17/3/2023).
Menurutnya, untuk persiapan pelaksanaan operasi ini dari jauh hari sudah disiapkan, bahkan hingga kemarin terus dikontrol kondisi dari donor dan pasien.
“Sampai hari ini kondisi donor dan receiver (penerima, red) keduanya dalam keadaan stabil. Mudah-mudahan jika tidak ada kendala besok sudah pelaksanaan. Sebab termasuk alat, bahan obat, dan lainnya semua sudah kita siapkan,” pungkas dokter Yeheskiel Panjaitan.
Adapun berkaitan dengan donor ginjal, dia menyebut bahwa untuk saat ini fokus kepada donor transplantasi ginjal dari anggota keluarga sendiri.
Menurutnya, tindakan ini untuk mengurangi risiko penolakan yang mungkin timbul, serta terkait persoalan waktu yang lebih panjang jika mencari donor lain yang bukan keluarga karena harus mencocokkan lagi genetiknya.
“Dengan demikian, kalau dari keluarga kecocokan untuk identifikasi gennya lebih dekat dan penolakan lebih kurang sehingga diharapkan bisa berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Adapun untuk proses operasi Transplantasi Ginjal yang pertama ini RSUP Kandou bakal didampingi pihak RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) sebagai rumah sakit pengampuh.
“Semua tenaga ahli pelaksana berasal dari RSUP Kandou Manado. Tapi dalam rangka pengampuhan rumah sakit, menteri kesehatan sudah menggagas di mana rumah sakit pengampuhnya adalah RSCM. Jadi nanti akan ada pendampingan dari teman-teman RSCM,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama RSUP Kandou, Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD berharap agar pelaksanaan operasi pertama ini bisa sukses sehingga untuk operasi kedua dan seterusnya RSUP Kandou sudah bisa mandiri.
Dirut Jimmy Panelewen juga menyebut bahwa pelaksanaan Transplantasi ginjal adalah yang pertama di Sulawesi Utara dan di Indonesia Timur sehingga dirinya berharap dukungan masyarakat untuk mendoakan agar pelaksanaan operasi transplantasi ginjal berjalan baik dan lancar.
“Kita berharap ke depannya ini menjadi sesuatu yang sifatnya reguler karena dalam penanganan pasien gagal ginjal maka transplantasi ginjal adalah yang paling paripurna adalah,” jelasnya, sembari menambahkan bahwa lebih penting lagi bukanlah sukses institusi saja, tetapi sukses bagi pasien yang mendapat perawatan.
Sebab dalam proses operasi transplantasi ginjal ini, pasien mendapatkan donor dari keluarganya, dalam hal ini orang tua pasien.(Yulia)