Mitra, MONITORSULUT.com. — Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, saat mengunjungi Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengakui jika kabupaten ini memiliki potensi sumber daya alam yang baik, termasuk juga dengan hadirnya proyek Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung dan PT Inalum.
Hal ini disampaikan James Sumendap kepada Bupati Batubara, Ir.H.Zahir,MAP disela-sela mendampingi rombongan meninjau proyek strategis nasional di Pelabuhan Kuala Tanjung, Senin (7/10).
Sumendap bersama rombongan Wakil Bupati Drs. Jocke Legi, Ketua DPRD Samuel Matolalu, SH, Asisten 3 Drs. Frits Mokorimban, Staf Khusus Dr. Toni Pandalehe, dan Staf Ahli Royke Luminggas, melakukan perjalanan darat meninjau kabupaten/kota di pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan.
“Potensi yang ada didaerah ini patut untuk ditiru dan diterapkan di Mitra, untuk itu kami datang untuk belajar, sekaligus menggali potensi-potensi daerah serta mencoba untuk membantu Batubara, investasi-investasi apa yang bisa kami hadirkan untuk daerah ini, begitu juga sebaliknya,” ujar Sumendap.
Sumendap juga berharap aka nada hubungan yang terjalin, dan akan diperkuat lagi untuk saling bertukar informasi demi kemajuan daerah bersama. Karena potensi Kabupaten Batubara cukup menjanjikan, disamping memiliki PT Inalum dan hadirnya pelabuhan internasional Kuala Tanjung.
“Hadirnya pelabuhan internasional Kuala Tanjung sudah cukup baik dan bagus, tinggal selangkah lagi sebagaimana strategi yang dilakukan Bupati Zahir,” jelas Sumendap.
Kehadiran Bupati Minahasa bersama rombongan tentunya menjadi motivasi bagi Bupati Batubara, Zahir MAP yang didampingi Asisten II Renold Asmara, Kepala Dinas Infokom Andre Rahadian, Plt. Kadis Pendidikan Ilyas Sitorus.
Sebagaimana yang diinginkan kedua pihak, sinergitas yang dibangun Kabupaten Minahasa Tenggara dan Batubara akan terus diperkuat, sekaligus bertukar informasi yang semata-mata demi kemajuan bersama.
Untuk menggenjot pendapatan daerah, Zahir sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar pelabuhan Belawan Internasional Container Terminal (BICT) yang ada di Belawan untuk ditutup dan dialihkan semua ke Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung, Batubara.
“Ini salah satu strategi pemerintah Batubara untuk menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung benar-benar optimal, sehingga ke depannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Zahir. (James)
