MONITORSULUT,Sangihe- Dalam rangka memperingati hari Paskah pemuda GMIST Resort Tabukan Utara (Tabut) mempersembahkan drama teatrikal dengan rute perjalanan mulai dari Bundaran Kampung Naha sampai finish di Pelabuhan Petta, Senin (10/4/2023).
Drama teatrikal dimulai dengan cerita atau adegan Yesus Kristus di Baptis, kemudian diadegankan tentang perjalanan Kristus bersama dengan murid-muridnya, sampai Yesus Kristus ditangkap dan diadili.
Awalnya drama yang disertai pawai Paskah berlangsung meriah sambil diwarnai suasana barisan lautan manusia dan konvoi kendaraan roda empat maupun roda dua, namun ketika tiba pada adegan penyaliban Yesus Kristus yang mengambil lokasi di halaman GMIST Yerusalem Enemawira, suasana langsung berubah hening serta mengharukan bahkan banyak warga tak kuasa menahan air mata merasakan kepedihan ketika Yesus Kristus “dipaku” dan “digantung” di Kayu Salib.
Kisah Yesus Kristus didalam karya penebusan umat manusia dari dosa dan mengalahkan maut, seperti benar-benar terjadi seakan suasana saat itu berada pada waktu penyaliban Yesus Kristus ribuan tahun silam.
“Kami sangat merasakan ini seperti nyata saat Yesus disalib ribuan tahun silam. Apalagi waktu Yesus disiksa dan dipaku disalibkan, kami tak kuasa menahan air mata dan langsung menangis,” ungkap beberapa wanita muda dan ibu-ibu.
Sementara itu usia Jalan Salib, peran pemuda Resort Tabut yang begitu apilk, berlanjut menceritakan kebangkitan Kristus yang berlokasi di Gereja Imanuel Petta dan acara penutupan rangkaian drama teatrikal berlangsung di Pelabuhan Petta, dengan ibadah singkat dan puji-pujian.
Ketua Sinode GMIST Pdt. Welman Boba, yang turut hadir dalam rangkaian acara mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi semangat kaum muda dalam hal ini pemuda-pemuda Resort GMIST Tabukan Utara, dan pemuda Resort GMIST Tabukan Utara berhasil membawakan adegan per adegan peristiwa Jalan Salib dengan baik, sehingga cuaca panas tidak mempengaruhi penghayatan adegan drama teatrikal tersebut.
“Luar biasa anak-anak muda bahkan orangtua turut hadir dengan penuh semangat, memang kebangkitan itu selalu membawa semangat. Paskah selalu memberi optimisme kepada anak-anak muda, ini adalah sebuah contoh kreatifitas anak muda yang selalu aktif didalam pelayanan,” kata Welman.
Ketua Sinode juga menjelaskan, bahwa program Sinode GMIST kedepanya akan berlanjut dengan kegiatan sosial yang bisa mendukung kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe, dan masih banyak program Sinode dan Resort GMIST dalam membangun pelayanan dan kreatifitas pemuda gereja.
“Dari Paskah ini pemuda harus belajar memaknai bahwa penderitaan Yesus Kristus dalam karya keselamatan umat manusia, jadi pemuda harus memperjuangkan hidup untuk menggapai masa depannya dan kegiatan seperti ini adalah untuk memotivasi mereka agar mereka mau belajar kreatif dan tidak menjadi generasi muda yang cengeng, tetapi menjadi generasi muda yang tabah dan tangguh,” Ujarnya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Group Band Pemuda Imanuel Petta, Penyanyi cilik dari Kampung Beha, Massamper Pelka Anak GMIST Imanuel Petta, dan Song Leader dari Pemuda GMIST Yerusalem Enemawira.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Pemuda Sinode GMIST, Ketua Resort GMIST Tabukan Utara, Wakil Ketua Resort GMIST Tabukan Utara, Ketua MPJ GMIST Imanuel Petta, Ketua MPJ GMIST Yerusalem Enemawira, Ketua MPJ GMIST Senggighilang l Likuang, para Vicaris dan seluruh Jemaat GMIST dalam lingkup pelayanan Resort Tabukan Utara. (Mouren)