MONITORSULUT,MANADO – Selama dua hari, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Manado sukses menggelar Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus dan Pelatihan Pencatatan serta Pelaporan Kasus.
Kepala Bidang Juflinda Legoh,SH,MSi menyampaikan bahwa Kegiatan ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas layanan dalam menangani dan melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
serta memperkuat sistem pencatatan dan pelaporan yang ada, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi mereka yang membutuhkan.
“Pelatihan ini menghadirkan berbagai materi dari narasumber yang berpengalaman di bidangnya, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam bagi para peserta”‘kata Juflinda.
Sementara pembawa materi
Marchel Silom,Kepala UPTD PPA Provinsi, memberikan paparan mengenai SIMFONI (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak).
Dalam sesinya, Marchel menjelaskan bagaimana sistem ini membantu dalam mencatat dan melaporkan kasus kekerasan secara efisien dan efektif.
Ia juga memperkenalkan 11 layanan utama yang disediakan oleh UPTD PPA, yang meliputi pendampingan hukum, pelayanan kesehatan, dan rehabilitasi sosial.
Disisi lain Hanna Monareh menyampaikan materi yang sangat relevan mengenai manajemen stres bagi para petugas layanan.
Hanna menekankan pentingnya kemampuan untuk mengelola stres dalam lingkungan kerja yang seringkali penuh tekanan.
Ia membagikan teknik-teknik praktis yang dapat membantu para petugas tetap sehat secara mental dan mampu memberikan layanan terbaik kepada korban.
Melengkapi sesi pelatihan, Eunike Sumampouw membahas penanganan perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Eunike menguraikan prosedur hukum dan teknik intervensi yang efektif dalam menangani kasus kekerasan seksual, serta pentingnya pendekatan yang sensitif terhadap korban.
Pada akhir kegiatan, Kepala Dinas P3A Dra Neivy Lenda Pelealu, MSi, mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah berkomitmen mengikuti pelatihan ini. “Kami berharap, dengan bekal yang telah diberikan oleh para narasumber, para petugas dapat lebih sigap dan kompeten dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya.(yulia*)