Pemprov Sulut dan Lemhannas RI Kerjasama dalam Pengembangan Kader Pemimpin dan Blue Economy

MONITORSULUT,MANADO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjalin kerjasama yang erat.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey, dan Gubernur Lemhannas RI, Andi Wijayanto, di Ruang Nusantara Gedung Trigatra Lt. I Lemhannas RI, Jakpus,Jumat (09/06/2023).

Dalam sambutannya, Gubernur Olly menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Lemhannas atas kerjasama yang terjalin. Ia mengungkapkan bahwa kerjasama ini akan membantu Pemprov Sulut dalam penyiapan kader-kader pemimpinan yang dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan di Sulut.

Gubernur Olly juga menekankan bahwa Lemhannas adalah lembaga pendidikan kader bangsa yang prestisius.

Sementara itu, Gubernur Lemhannas menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulut yang memiliki visi yang visioner. Bahkan, Gubernur Lemhannas menyebut Gubernur Olly sebagai mentor politiknya. Dalam kerjasama ini, Lemhannas RI akan membantu Sulut dalam melakukan kajian-kajian strategis, terutama terkait Blue Economy yang menjadi salah satu daya saing ekonomi Sulut.

Berikut adalah beberapa lingkup kerjasama yang dituangkan dalam MoU antara Pemprov Sulut dan Lemhannas RI:

Pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sulut untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin level nasional melalui pendidikan di Lemhannas.

Pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan bagi komponen masyarakat Sulut melalui program Taplai Lemhannas RI.

Kajian-kajian strategis yang melibatkan geopolitik Sulut, dengan tujuan membantu Pemerintah Provinsi Sulut dalam mempercepat pencapaian visi Sulut sebagai pintu gerbang ke Pasifik.

Kerjasama antara Pemprov Sulut dan Lemhannas RI diharapkan dapat memperkuat kapasitas pemimpin-pemimpin Sulut, memperkuat kebangsaan dan persatuan di kalangan masyarakat, serta mendukung pengembangan Blue Economy sebagai salah satu sektor ekonomi yang potensial di Sulut.(yulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *