MONITORSULUT, Boltim – Pemerintah Kabupaten Boltim tahun ini kecipratan anggaran untuk pembangunan rumah sakit. Demikian Penyampaian Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Oscar Manoppo, minggu (6/10/19).
Kata Sekda, tahun ini anggaran pembangunan rumah sakit pratama sudah turun lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Anggaran berjumlah Rp 45 miliar untuk gedung rumah sakit, belum termasuk peralatannya. Kemungkinan ke depan akan ada tambahan lagi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,”ungkap Oskar.
Total bantuan yang diberikan Kementrian Kesehatan lanjut Sekda, kurang lebih Rp 60 miliar. Seperti Bidang Kesehatan dan KB, Stanting, Pencegahan Penyakit dan lainnya
“Saya yakin adanya rumah sakit pratama di Boltim, warga lebih mudah berobat,” ungkapnya
“Masyarakat nanti tidak lagi ke Minahasa Tenggara (Mitra) atau Kotamobagu. Lahan pembangunan rumah sakit pratama diserahkan kepada Dinas Kesehatan,”ujarnya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim, Eko R Marsidi mengatakan, ada beberapa lokasi yang bakal dijadikan pembangunan rumah sakit pratama.
“Kami masih memilih mana paling strategis untuk pembangunan rumah sakit. Intinya di Kecamatan Modayag Bersatu,”terangnyak
“Kalau memang sudah sesuai dengan persyaratan untuk pembangunan, maka lahan tersebut bakal dibebaskan tahun ini,”ujarnya
Bupati Sehan Landjar mengatakan, penyesuaian tata ruang untuk pembangunan rumah sakit telah selesai. Lokasinya berada di daerah Modayag Bersatu.
“Sesuai dengan janji saya, rumah sakit di Boltim harus ada, sebelumnya masa pemerintahan Sehan- Rusdi selesai,” ungkap eyang sapaan akrab Bupati Boltim
“Pembangunan rumah sakit menjawab semua keluhan masyarakat selama ini. Jadi pemerintah Boltim, upayakan mewujudkan permintaan tersebut, dengan membangun rumah sakit tahun ini,”tutupnya. (ik)