MONITORSULUT,MINAHASA – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandou bersama Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey,Selasa (09/05) meninjau dan memantau proses pembersihan tumbuhan air berupa ejen gondok yang menutupi perairan di Tondano.
Dalam kunjungannya, Wagub dan Wabup beserta rombongan terlihat turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi perairan yang tertutupi oleh tumbuhan air tersebut. Terlihat beberapa petugas bekerja keras untuk membersihkan ejen gondok tersebut dengan menggunakan peralatan sederhana.
Wagub Kandou mengatakan, pembersihan ejen gondok ini perlu dilakukan agar danau tondano dapat kembali berfungsi secara optimal dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
“Kita on the spot di aktivitas penanggulangan eceng gondok. Maunya pak gubernur ini berjalan terus sustainable, dan perlu kolobarasi,”kata Wagub
Sembari menambahkan bahwa Pak
Gubernur ingin memastikan bahwa upaya ini berjalan berkelanjutan, artinya tidak hanya sekadar menangani masalah sementara, tetapi juga memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil akan terus memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.
“Karena secara de facto tak bisa dihilangkan hanya mitigasi. Ini perlu koordinasi Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kabupaten Minahasa,” kata Wagub.
Kolaborasi juga merupakan elemen kunci dalam penanggulangan masalah lingkungan, karena membutuhkan banyak pihak untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Kolaborasi dapat melibatkan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat secara umum. Dengan berkolaborasi, kita dapat menggabungkan sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan yang berbeda untuk menciptakan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Tugas kita bersama upaya penyelamatan Danau Tondano. Jadi ini akan diteruskan,” pungkasnya.
Seperti di ketahui Dalam konteks penanggulangan eceng gondok, kolaborasi dapat mencakup berbagai hal, seperti pembersihan dan pemantauan yang terus-menerus, pengelolaan limbah yang tepat, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang masalah lingkungan, dan penelitian untuk menemukan solusi jangka panjang. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat mencapai tujuan berkelanjutan dalam upaya penanggulangan eceng gondok.
Peninjauan tersebut juga didampingi Pelaksana Harian Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Sulut Deicy Paath, Asisten II Pemkab Minahasa.(yulia)