MONITORSULUT —- Pasangan calon nomor urut 3, Steven OE Kandouw dan Denny Tuejeh, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kelompok marginal yang sering kali menjadi korban kekerasan seksual tanpa akses ke bantuan hukum, hal ini disampaikan Pasangan Calon Gubernur Steven OE Kandouw dan Calon Wakil Gubernur Denny Tuejeh, dalam debat terbuka kedua yang diselenggarakan oleh KPU Sulut di Wale Ne Tou Tondano Minahasa,Rabu (23/10).
pasangan ini menyampaikan rencana untuk menyediakan advokasi gratis serta mendirikan rumah singgah bagi korban kekerasan seksual, terutama mereka yang mengalami trauma.
“Kita akan menyiapkan advokasi gratis bagi korban kekerasan seksual, karena kaum marginal tidak memiliki kemampuan untuk membayar pengacara. Selain itu, kita juga akan membangun shelter atau rumah singgah untuk membantu mereka yang trauma agar mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar Steven dalam sesi debat.
Isu kekerasan seksual dan kekerasan terhadap perempuan serta anak menjadi salah satu topik utama dalam debat tersebut. Ketiga pasangan calon sependapat bahwa perlindungan korban harus menjadi prioritas. Namun, masing-masing paslon menunjukkan perbedaan dalam strategi yang mereka ajukan untuk menanganinya. Paslon Steven-Denny memilih fokus pada advokasi hukum gratis dan penyediaan fasilitas shelter sebagai bentuk solusi konkret bagi korban dari kelompok rentan.
Debat ini memperlihatkan kepedulian para calon terhadap isu-isu sosial dan hukum yang mendesak, khususnya bagi kelompok marginal di Sulawesi Utara, yang membutuhkan perhatian dan dukungan lebih dalam menghadapi kekerasan seksual.(yulia*)