MONITOR SULUT, SITARO – Para pedagang yang ada di pasar Ampera Ulu Siau keluhkan tingkat keamanan yang ada di pasar andalan warga Siau tersebut. Pasalnya menurut para pedagang tersebut, pasar ampere sudah tidak aman, banyak dagangan yang dibobol dan dicuri. Untuk itu mereka berharap, pemerintah kelurahan serta instansi terkait turun tangan menyelesaikan masalah yang sangat merugikan pedagang ini. “Jelas rugi, banyak pedagang yang mengeluh dengan keamanan pasar ini. Banyak dagangan yang raib akibat dicuri,” jelas salah satu pedagang yang enggan namanya dikorankan.
Menanggapi ini, Lurah Tarorane, kecamatan Siau timur Junaedi Sasela ST mengatakan bahwa semenjak hari pertama bekerja langsung turun ke lokasi membangun komunikasi serta menyerap aspirasi warga Tarorane. “Memang di hari pertama saya kerja langsung berkomunikasi dengan warga, dan yang menjadi keluhan masyarakat yakni terkait dengaan maraknya pencurian barang dagangan di pasar,” sebut Sasela.
Lanjutnya, menyikapi keluhan warga pedagang pasar tersebut, dirinya langsung melakukan pemantauan di pusat kota pasar itu dan menemukan sejumlah penyebab tindak kriminal pencurian tersebut. “Faktor penyebab utama adalah penerangan pasar yang masih minim. Banyak lorong-lorong gelap tanpa penerangan yang memadai terutama di los pasar,” bebernya.
Ia juga mengungkapkan, akan terus melakukan pemantauan di wilayahnya terkait dengan kebutuhan masyarakat, akan berkoordinasi dengan dinas terkait serta aparat kepolisian. “Langkah awal dari kami untuk sementara adalah, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindagkop yakni kepala bidang pasar, serta pihak kepolisian selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, kepala bidang Pasar Disperindagkop Sitaro Jos Liunsanda saat di temui media ini mengatakan, pihaknya selalu terbuka dan akan terus mengawal aspirasi masyarakat, apa lagi terkait dengan pasar dan para pedagang. “Kita akan selalu terbuka dan akan terus melakukan koordinasi, apa lagi terkait dengan keamanan dan kenyamanan pedagang di pasar. Kita tunggu saja, dan tentu akan di tindak lanjuti,” kata Liunsanda. (Hendra)