MONITOR SULUT, BOLMONG – Bertempat di Desa buko Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Rabu (8/3), Pengurus Partai Golkar (PG) Kecamatan Pinogaluman menggelar Musyawara Kecamatan (Muscam) yang melahirkan pemimpin baru Sadam Matta, untuk menahkodai Dewan pimpinan cabang (DPC) Pinogaluman . Muscam tersebut dihadiri ketua PG Bolmut, Karel Bangko, Pengurus DPD II PG Bolmut, Sekcam Pinogaluman, Seluruh Kepala Desa sekecamatan Pinogaluman dan seluruh pengurus PG ditingkat Desa sekecamatan Pinogaluman serta simpatisan partai berlambang pohon beringin.
Adapun Karel Bangko dalam sambutannya menyampaikan, Setiap pelaksanaan Musyawarah, baik itu musyawarah di tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi bahkan ditingkat Pusat tentu dilaksanakan berdasarkan perintah Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Golkar. “untuk itu, semoga pelaksanaan Muscam PG Pinogaluman dapat menghasilkan pimpinan dan pengurus Organisai yang nantinya dapat menjalankan roda organiasi dan amanah yang ada di dalamnya demi kejayaan dan kebesaran Partai Golkar Bolmut kedepan,” ucap Karel.
ketua DPRD Bolmut tiga periode itu menjelaskan, sebagai Partai politik yang telah lama berdiri kokoh ditengah kompetisi Partai Politik lainhya, Partai Golkar sampai saat ini masi mendapatkan tempat yang spesial dihati rakyat Bolmut. “sehingganya saya minta kepada segenap pengurus dan simpatisan partai Golkar kecamatan pinogaluman khususnya dan Bolmut pada umumnya agar dapat bekerja dengan baik demi cita-cita masyarakat sebagaiamana slogan Partai yakni, Suara Rakyat suara Tuhan, Suara Golkar adalah Suara Rakyat,” paparnya
Sembari itu, diakhir sambutannya, Politisi Senior PG Bolmut itu menyampaikan orasi politik terkait pencalonan dirinya pada Pilkada Bolmut 2018 mendatang. “sebagai individu dan kader partai yang siap bertarung pada Pilkada Bolmut, tentu saya suda memiliki Visi dan Misi serta gagasan tentang bagaimana seharusnya cara tepat membangun Bolmut kedepan baik itu sektor Pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan serta sektor Ekonomi kreatife,” kuncinya. (Rifkal)