MONITOR SULUT – Bertempat di gedung baru DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang berlokasi di Kelurahan Kairagi, selasa (26/9) Siang tadi, Para anggota DPRD bersama Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey menggelar rapat Paripurna Istimewa dalam rangka penutupan masa persidangan kedua tahun 2017 sekaligus penyampaian laporan kinerja Alat Kelengkapan DPRD (AKD), dan pembukaan masa persidangan ketiga tahun 2017 serta penyampaian laporan pelaksanaan reses ke II tahun 2017.
Rapat Peripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Andre Angow tersebut berlangsung dengan hikmah. Adapun dalam pembacaan hasil reses, beberapa aspirasi yang dijaring diantaranya yaitu perihal jalan-jalan di Sulut yang dinilai sudah banyak mengalami kemacetan, kurangnya rumah sakit di daerah-daerah tertentu, dan masih banyaknya pelajar dikepulauan yang kesulitan untuk melanjutkan pendidikan dikarenakan kurangnya sekolah tingkat atas.
“semoga apa yang telah terjaring dalam reses dapat menjadi perhatian pemerintah provinsi Sulawesi Utara, melaui pimpinan SKPD-SKPD yang ada untuk kemudian dapat ditindaklanjuti dan direalisasikan. Serta jika ada yang menjadi kewenangan dari pemerintah Kabupaten/Kota, kami berharap dapat disampaikan kepada pemerintah Kabupaten/Kota melalui pembahasan dengan tim anggaran pemerintah daerah disaat mereka mengkonsultasikan APBD” ucap Angow
Menyikapi serius hal tersebut, dalam sambutannya Gubernur menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat yang diperoleh.
“Terkait dengan laporan reses yang berasal dari Dapil Manado, Miahasa Utara-Bitung, Sangihe-Kepulauan, Bolmong, Minahasa Selatan-Minahasa Tengara, Minahasa-Tomohon, yang menginginkan adanya peningkatan dibidang infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan, tentunya ketiga hal itu menjadi prioritas Pemerintah Provinsi” ucap Olly.
Lebih lanjut dijelaskan orang nomor satu di Sulut itu, bahwa terkait kemacetan di jalan nasional, pihaknya sementara merencanakan untuk melakukan penambahan jalan akses diberbagai daerah, salah satunya jalan akses Manado-Minut-Minahasa.
“Adapun perihal program jalan nasional, Pemerintah Provinsi tahun lalu dan tahun ini telah menyiapkan anggaran untuk dana pembebasan lahan percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu diantaranya yaitu pembebasan lahan untuk jalan akses didaerah Manado-Minut-Minahasa, alokasi dana yang dianggarkan yaitu Rp.125 Milliar, hal ini juga dilakukan agar dapat mengurangi kemacetan” tutur suami Rita Tumuntuan itu.
Sedangkan, terbeban dengan tingkat pendidikan di masing-masing daerah, Olly menuturkan bahwa pihaknya akan berupaya agar kedepan setiap kecamatan di Sulut dapat memiliki sekolah tingkat atas agar para pelajar dapat lebih mudah meraih ilmu.
“Dibidang pendidikan Pemerintah Provinsi bertekad agar nantinya setiap kecamatan memiliki SMA dan SMK, dengan sistem semuanya sama baik” terangnya.
Ditempat yang sama, Olly menambahkan bahwa pemerintah berencana untuk membuat rumah sakit rujukan di masing-masing daerah, agar setiap masyarakat dapat dilayani secara maksimal.
“untuk bidang Kesehatan, kami juga sedang mengupayakan agar setiap wilayah memiliki rumah sakit rujukan, dan nantinya akan dikembangan terus untuk dapat melayani seluruh mayarakat Sulawesi Utara” tandasnya. (Angel)