Paripurna Istimewa, Pansus DPRD Prov.Sulut Soroti Sektor Kesehatan

MONITOR SULUT – DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) soroti sektor Kesehatan. Sesuai dengan yang diungkapkan Panitia Khusus (Pansus) saat Paripurna Istimewa, Kamis (27/4) siang kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) perlu memberikan perhatian lebih kepada sektor ini, mengingat sampai sekarang ketersediaan obat-obatan, tenaga medis maupun fasilitas pelayanan kesehatan di Sulut, masih sangat kurang.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, secara langsung membenarkan apa yang diungkapkan Pansus. Orang nomor dua di Sulut itu, menuturkan bahwa sektor Kesehatan merupakan sektor yang sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya menerima rekomendasi dari dewan, untuk lebih memberikan perhatian kepada sektor tersebut.

“Kami sangat menyadari bahwa sektor Kesehatan sangat penting, sehingga kedepan kami akan lebih memberikan perhatian” ucap Kandouw disaksikan Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw, bersama para wakil Ketua, Stefanus Marthen Manual Manopo dan Wenny Lumentut, serta seluruh Anggota DPRD, pegawai esselon II dan III, juga tamu undangan yang hadir.

Pada kesempatan yang sama, Kandouw juga menanggapi masalah kurangnya ketersediaan obat-obatan. Dengan tegas, disampaikannya agar dinas terkait jangan memghemat anggaran untuk obat-obatan, karena itu sangat berdampak pada masyarakat.

Lebih lanjut, mewakili Gubernur Olly Dondokambey, terkait masalah kurangnya tenaga medis, Kandouw menjelaskan bahwa, pihaknya sudah menyurat kepada pemerintah pusat agar kiranya dapat diberikan kesempatan untuk merekrut tenaga kerja, khususnya kesehatan.

“kita memang kekurangan tenaga kerja, apalagi dibidang kesehatan. Sudah lima tahun ini Sulut tidak pernah menerima tenaga kerja. Olehnya, menanggapi serius hal tersebut, Pak Gubernur sudah menyurat ke pusat agar supaya tahun ini bisa diberikan kesempatan untuk merekrut 100 orang tenaga kerja, sudah termasuk didalamnya tenaga kesehatan” ungkapnya.

Adapun, perihal kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit, diterangkannya bahwa pihak pemerintah akan berencana untuk menambah dua rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit umum daerah.

“memang jumlah rumah sakit umum daerah sangat terbatas. Makanya kami berencana rumah sakit Ratumbuisang dan Noongan akan dialihkan menjadi rumah sakit umum daerah” terang suami dokter Kartika Devi Tanos ini, sembari mengucapkan terimakasih kepada Pansus yang telah merekomendasikan hal tersebut.

(Angel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *