Manado MS-Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII Merdeka Mayjen TNI Madsuni Senin (23-4-2018) pagi tadi, membuka dengan resmi Pendidikan Calon Tamtama (Catam) gelombang I Tahun Anggaran 2018 di Rindam XIII Tomohon.
Dalam kesempatan tersebut, dihadiri oleh Danrem 131 Santiago, Walikota Tomohon beserta Forkopimda, Danrindam, para Asisten dan Kabalak Dam XIII Merdeka,
Danyonmarhanlan Bitung Lantamal VIII,
Dansecata Rindam XIII Merdeka beserta Staf Pengajar, Guru Militer dan para Pelatih, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan segenap undangan serta para Prajurit Siswa Secata TNI Angkatan Darat.
Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Madsuni sambutannya mengatakan, Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang I TA 2018. Diikuti oleh 183 Calon Tamtama yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi dan psikologi.
“Dengan demikian, para prajurit siswa yang berada di hadapan saya saat ini. Merupakan pemuda-pemuda pilihan yang telah berhasil meraih peluang terhormat untuk dididik menjadi Prajurit TNI AD,”ujar Pangdam.
Lebih lanjut dikatakan Pangdam, Pendidikan ini memiliki karakteristik Tri Pola Dasar Pendidikan. Yaitu memiliki sikap dan perilaku sebagai Prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan golongan Tamtama, serta memiliki Jasmani yang Samapta.
“Di sini, kalian akan dididik untuk mengubah cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku, dari yang semula rakyat sipil menjadi seorang Prajurit Angkatan Darat yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima serta militan, bermental baja dan dapat diandalkan dalam berbagai medan pertempuran, baik pertempuran hutan maupun kota,”ungkapnya.
Dikarena itu, laksanakan semua perintah dan instruksi dari para pelatih dengan sebaik-baiknya; patuhi setiap petunjuk dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab sebagai seorang Prajurit Siswa Dikmata TNI AD. Pangdam XIII Merdeka berharap, kalian semua dapat mengikuti seluruh tahapan materi pendidikan dengan disiplin yang tinggi dan komitmen terhadap pilihan menjadi seorang Prajurit Angkatan Darat, yang senantiasa konsisten mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai landasan pengabdian kepada bangsa dan negara. Meski letih dan terbatasnya waktu, jangan sampai kalian meninggalkan atau melalaikan kewajiban untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang kalian yakini, karena ibadah adalah dasar dari moralitas prajurit yang baik.
“Kepada para Pelatih dan Gumil, sampaikan materi pelajaran teori maupun praktek secara benar. Gunakan metode pengajaran yang tepat dan mudah dipahami serta dapat dievaluasi guna membentuk figur Tamtama Angkatan Darat yang berkualitas,”tutup Pangdam. (Cha)